Hewan Hampir Punah, Bayi Badak Berhasil Lahir Selamat di Taman Nasional Way Kambas

- 29 Maret 2022, 19:02 WIB
Hewan Hampir Punah, Bayi Badak Berhasil Lahir Selamat di Taman Nasional Way Kambas
Hewan Hampir Punah, Bayi Badak Berhasil Lahir Selamat di Taman Nasional Way Kambas /Foto: Humas KLHK/

SEPUTARTANGSEL.COM - Taman Nasional Way Kambas mengumumkan badak sumatera betina (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Rosa melahirkan seekor anak badak betina pada Kamis, 24 Maret 2022.

Bayi badak betina berhasil lahir selamat di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur.

Tim dokter hewan Taman Nasional Way Kambas membantu proses kelahiran bayi badak. Tim dokter dibantu oleh para perawat satwa yang terdiri dari Sugiyanto, Soca Adi Fatoni, dan Lamijo.

Baca Juga: Kisah Prajurit Jujur Gugur karena Kekejaman KKB, Sudah Rencanakan Nikah pada November 2022 Mendatang

Tim dokter hewan juga mengurus penanganan pasca persalinan Rosa, demikian dikutip SeputarTangsel.com dari menlhk.go.id pada Selasa 29 Maret 2022.

Tim dokter hewan yang terdiri dari drh. Dedi Candra dari Ditjen KSDAE, Kementerian LHK, drh. Diah Esti Anggraini dari Rumah Sakit Gajah Balai TNWK dan drh. Bongot Huaso Mulia dari Taman Safari Indonesia.

Di samping itu, Pakar Reproduksi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Dr. drh. Muhammad Agil, MSc.Agr juga terlibat dalam mendukung tindakan siaga persalinan Badak Rosa.

Baca Juga: Gagal Lolos di SNMPTN 2022, Simak Pendaftaran UTBK-SBMPTN dan Link Informasi Jalur Mandiri 2022

Salah satu dokter Badak Rosa, Drh. Zulfi Arsan menjelaskan bahwa selama kebuntingan badak Rosa mendapatkan pemberian tambahan hormon penguat janin hingga menjelang masa melahirkan.

Pemeriksaan kesehatan kebuntingan juga dilakukan secara rutin dengan menggunakan alat Ultrasonografi (USG), disamping itu, pemberian pakan yang baik dan cukup, serta pemantauan perilaku juga dilakukan untuk mendukung kebuntingan ini.

Kepala Balai TNWK Kuswandono menjelaskan bahwa Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan badak sumatera secara alami dengan dukungan teknologi.

Baca Juga: Pertamina Buka Lowongan Kerja 2022, Begini Cara Daftarnya

“Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan badak sumatera secara alami dengan dukungan teknologi serta kolaborasi keahlian, baik dari dalam dan luar negeri," jelas Kuswandono.

Badak Sumatera itu termasuk salah satu species yang hampir punah.

Sehingga proses kelahiran Badak Rosa mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional.

Beberapa tim dokter hewan luar negeri yang turur terlibat adalah drh. Scott Citino dari White Oak Conservation serta perawat satwa senior Paul Reinhart dari Cincinnati Zoo, Amerika Serikat membantu proses kelahiran bayi badak.

Baca Juga: Media Asing Sebut Jokowi Hadapi 'Twin Risk' dan Terancam Dijatuhkan Oleh Rakyat, Jika Hal Ini Terjadi...

Kuswandono menjelaskan enam tahun yang lalu, Taman Nasional Way Kambas juga menjadi tempat kelahiran Delilah, badak betina adik dari Andatu.

Sebelumnya, Andatu lahir di Taman Nasional Way Kambas pada tanggal 23 Juni 2012.

Badak Andatu merupakan badak sumatera pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran selang 124 tahun sejak kelahiran anak badak sumatera terakhir di Calcutta Zoo, India.

Badak Andatu lahir dari hasil perkawinan badak jantan Andalas dan induk Ratu.

Baca Juga: Kisruh Pemecatan Terawan dari IDI, Pandu Riono: Sudah Beri Kesempatan Klarifikasi, Pembelaan, Tidak Dilakukan

Selanjutnya, Badak Andatu telah berhasil mengawini badak Rosa dan berhasil bunting menunjukkan program Taman Nasional Way Kambas telah sukses menghasilkan keturunan badak sumatera.

Suaka Rhinos Sumatera Way Kambas diresmikan pada tahun 1998 merupakan program kerja sama antara Balai TNWK KLHK dengan YABI untuk menghasilkan anak badak sumatera.

Suaka badak ini didirikan bertujuan menghasilkan anak badak sumatera sebanyak-banyaknya.

Suaka menyediakan kondisi yang aman untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini