Pendiri Setara Institute itu mengatakan, rencana mundurnya dua investor susul SoftBank merupakan dampak pamantauan internasional terhadap potensi mangkraknya proyek IKN Nusantara.
Lebih lanjut, Rocky menyinggung pernyataan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono yang meminta masyarakat agar turut iuran membangun proyek tersebut.
Rocky melihat pernyataan Bambang Susantono itu sebagai isyarat bahwa investor internasional sudah menyerah.
Baca Juga: Status Lahan dan ASN Daerah di IKN Nusantara Dipersoalkan Pemkab Penajam Paser Utara
"Funding itu nggak ada dalam bisnis," tegasnya.
Karena itu, Rocky menyebut proyek IKN Nusantara dipastikan batal.
"Kegagalan sudah di depan mata sebetulnya," ucapnya.
Sebelumnya, SoftBank Group menyatakan mundur dari proyek IKN Nusantara pada Jumat, 11 Maret 2022 lalu.
Meski demikian, SoftBank menegaskan akan tetap berkomitmen untuk berinvestasi melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund.