Menurut Anthony, kekesalan atau teguran Presiden kepada jajarannya tidak akan membuat dirinya terlihat lebih pintar. Kebalikannya, hal itu membuat orang menilai dia tidak tahu apa-apa.
"Masukan kepada Presiden, menurut pandangan saya, tidak ada negara menganut manajemen 'kesal' diperlihatkan di depan publik," ungkap Anthony Budiawan, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AnthonyBudiawan, Jumat 25 Maret 2022.
"Hal ini tidak membuat Presiden kelihatan lebih pinter atau benar. Malah bisa jadi boomerang, terkesan Presiden tidak tahu apa-apa," jelas Anthony Budiawan.
Dalam cuitan satu jam sesudahnya, Anthony Budiawan menunjukkan, pernyataan kesal Presiden benar-benar menjadi bumerang.
Bumerang terjadi, ketika Kepolisian RI (Polri) merespons seragam yang disebut masih impor. Pihak Kepolisian membela diri, semua sudah dilakukan sesuai arahan Presiden.
"Yang dikhawatirkan terjadi juga. Manajemen 'kesal' mendapat respons dari Polri: sudah mempedomani arahan Presiden. Cilaka. Selain itu, impor mungkin akibat kerja, kerja infrastruktur, membuat industri tertingga: Kalau seperti ini, siapa yang salah? Ruwet juga," kata Anthony Budiawan.
Selanjutnya, Anthony Budiawan mengungkapkan pula, makna kaget dari Presiden Jokowi.
Ada dua hal bisa dipahami, lembaga di bawah Presiden salah mengerti atau pelaksanaan. Agar bisa diketahui, Presiden dapat memerintahkan audit.