Siapa yang Berpotensi Jadi Mafia Minyak Goreng? Said Didu Berikan Analisis

- 23 Maret 2022, 10:38 WIB
Said Didu menganalisis terkait mafia minyak goreng atau migor
Said Didu menganalisis terkait mafia minyak goreng atau migor /Pixabay/ershulxi5/

Dan kini swasta masih punya peran untuk memainkan harga ketika HET dicabut.
 
“Apkah ada yang main? Jelas ada. Siapa potensial bermain ? Mulai dari produsen CPO, minyak goreng, distributor, retailer sampai pengecer,” ujar Said Didu.

Dia menjelaskan tentang potensi pihak yang berkuasa memainkan harga minyak goreng yang berpotensi menjadi mafia minyak goreng yakni produsen atau pun distributor minyak goreng.

“Apakah mereka melanggar hukum ? Bisa iya bisa tidak dan sulit dibuktikan. Apakah mereka tidak peka penderitaan rakyat ? Itu urusan pemerintah,” kata Said Didu.

Menurut Said Didu, aktor mafia minyak goreng sulit dibuktikan karena beberapa faktor.

Pertama ada potensi bahwa mafia minyak goreng yang ada sudah menguasai penguasa.

Kedua, mafia minyak goreng sudah menjadi bagian oligarki.

Ketiga, mafia minyak goreng ada yang menjadi sapi perah penguasa.

“Atau mafia tidak ada, hanya oligopoly,” ujar Said Didu.

Analisis Said Didu bahwa  kelangkaan minyak goreng saat itu bukan karena tidak ada barang tapi lebih baik menunda produksi.

“Bagi produsen lebih baik menunda produksi, distribusi, dan penjualan CPO dan minyak goreng untuk kebutuhan DMO dan HET demi mendapatkan keuntungan antara 40 – 70 persen. Apakah hal itu 
melanggar aturan ?” ujarnya.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x