Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pertambahan kasus positif corona (Covid-19) di Indoneia kembali memecahkan rekor, Sabtu 6 Juni 2020.
Bahkan, angkanya sedikit lagi tembus 1.000 kasus, tepatnya 993 kasus dalam sehari.
Baca Juga: Helikopter TNI Angkatan Darat Jatuh di kawasan Industri Kaliwungu Kendal
Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Sabtu 6 Juni 2020 kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. BREAKING NEWS: Update Corona Indonesia 6 Juni, Rekor Tertinggi Tambah 993 Kasus Positif
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan Sabtu, 6 Juni 2020 mencatat tambahan kasus positif sebanyak 993 pasien.
Tambahan 993 kasus baru ini juga membuat total kasus positif Covid-19 kini tembus 30 ribu kasus atau tepatnya 30.514 orang.
Baca Juga: Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan NPHD Pilkada Serentak 2020
Sedang rekor sebelumnya adalah tambahan kasus baru positif corona sebanyak 973 kasus pada 21 Mei 2020.
Tambahan kasus terbanyak berasal dari Jawa Timur sebanyak 286 pasien.
Baca selengkapnya: BREAKING NEWS: Update Corona Indonesia 6 Juni, Rekor Tertinggi Tambah 993 Kasus Positif
2. Uang Haji Untuk Perkuat Nilai Tukar Rupiah, Kemenag: Itu Fitnah
Kementerian Agama (Kemenag) membantah isu dana haji digunakan pemerintah untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Webinar Eksklusif Kupas Tuntas Psikologi Seksual & Kesehatan Reproduksi Bersama Rumah Konseling
Isu ini muncul seiring keputusan Kemenag membatalkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 demi melindungi keselamatan jiwa jemaah dan petugas haji dari wabah Covid-19.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi menjelaskan, dasar pembatalan haji salah satunya karena pertimbangan tidak cukup waktu untuk menyiapkan teknis penyelenggaraan.
Baca selengkapnya: Uang Haji Untuk Perkuat Nilai Tukar Rupiah, Kemenag: Itu Fitnah
3. Korban Jatuhnya Helikopter MI-17 Milik TNI AD di Kendal Bertambah, 4 Gugur 5 Luka-luka
4 personel TNI AD gugur dan 5 luka-luka akibat jatuhnya Helikopter MI-17 di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah, Sabtu 6 Juni 2020.
Baca Juga: Fatwa MUI Tentang Salat Jumat di Masa Pandemi Covid-19: Physical Distancing Keutamaan Berjemaah
Sebanyak 3 personel meninggal di TKP sedang seorang lagi meninggal di RSUD Soewondo Kendal.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam siaran persnya, Sabtu mengungkapkan, pesawat helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 itu sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah.
Baca selengkapnya: Korban Jatuhnya Helikopter MI-17 Milik TNI AD di Kendal Bertambah, 4 Gugur 5 Luka-luka (*)
