SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu soroti pengakuan seorang tukang cendol di Sidoarjo, Jawa Timur yang mengatakan dibayar Rp200 ribu untuk dukung Presiden Jokowi 3 periode.
Melihat pengakuan tukang cendol tersebut, Said Didu pun geram dan menuliskan komentarnya melalui akun media sosial (medsos) pribadinya.
Menurut Said Didu, rakyat kecil telah dirusak oleh kelompok tertentu dengan menyogok.
"Rakyat kecilpun kau rusak dg menyogok," kata Said Didu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Senin, 7 Maret 2022.
Sebelumnya beredar video seorang tukang cendol yang menyatakan dukungannya terhadap wacana perpanjangan jabatan Presiden Jokowi di medsos.
Tukang cendol tersebut diketahui bernama Bangun Wahyudi dan berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, Bangun Wahyudi mengatakan anaknya terbantu dengan adanya biaya operasional sekolah (BOS).
"Anak saya sekolah terbantu dengan adanya dana BOS. Sekarang benar-benar presiden untuk rakyat, jadi di mana pun itu dibangun enggak di Jawa saja," katanya.
Kemudian, Bangun Wahyudi memuji kinerja Presiden Jokowi yang dilihatnya benar-benar bekerja untuk rakyat.
Karenanya, Bangun Wahyudi mengatakan akan mendukung wacana Jokowi 3 periode.
"Pak Jokowi saya dukung selalu, 2024 ikut Jokowi! Saya dukung sekali untuk 3 periode," ucapnya.***