Jokowi Sebut Wacana Mundur Pemilu sebagai Demokrasi, Rocky Gerung: Kalau Emak-Emak TNI-Polri Kenapa Dilarang?

- 7 Maret 2022, 01:00 WIB
Presiden Jokowi nyatakan wacana mundurnya Pemilu 2024 sebagai wacana demokrasi
Presiden Jokowi nyatakan wacana mundurnya Pemilu 2024 sebagai wacana demokrasi /Foto: Instagram/ @jokowi/
 
 
SEPUTARTANGSEL.COM- Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut pernyataan Presiden dalam menanggapi perpanjangan Pemilu 2022 sebagai pernyataan yang mendua. 
 
Hal itu dikatakan Rocky Gerung melalui kanal Youtubenya berjudul 'Jokowi Mulai Ditinggalkan?' yang tayang pada Minggu, 7 Maret 2022.
 
Dalam pernyataannya Rocky memprotes pernyataan Jokowi menyangkut usulan mundurnya Pemilu 2024, sebagai kebebasan dalam demokrasi. 
 
"Tapi kalau emak-emak TNI membahas Ibu Kota kenapa dilarang? Itu kan juga demokrasi juga," protes Rocky Gerung.
 
 
"WA group emak-emak itu kan otonom, gak mungkin dikendalikan," protesnya lagi. 
 
Dengan pernyataan tersebut Rocky mengaku semakin meyakini apa yang dikatakan seorang peneliti Australia terhadap Jokowi sebagai 'man of contradiction'.
 
Pernyataan tersebut juga dikatakan Rocky Gerung sebagai jebakan yang dibuat sendiri oleh Jokowi. 
 
"Kecuali Jokowi berani, akan mengatakan 'apa pun yang terjadi saya akan hukum partai-partai itu karena melanggar apa yang telah disepakati bersama'," kata Rocky Gerung. 
 
Rocky mengartikan bahwa pernyataan tersebut membuktikan ketakutan Jokowi pada ancaman balik partai-partai politik. 
 
"Kalau Presiden berani, akan memberikan teguran keras, 'Bahwa saya (presiden) telah mengutus Menteri Dalam Negeri dan bertemu DPR yang adalah partai-partai serta KPU sebagai lembaga resmi penyelenggara pemilu, kan sudah putuskan (pemilu) Kenapa masih ngoceh-ngoceh'," kata Rocky Gerung. 
 
  
Dari pernyataan presiden Jokowi, Rocky Gerung juga menyebut presiden mendua. 
 
"Kalau saya sebut Presiden mengalami bifurkasi, mendua di ujungnya, bercabang," jelas Rocky Gerung.  
 
Kondisi Jokowi yang terlihat mendua ini dimanfaatkan partai politik untuk lepas dari istana. 
 
"Mereka mencari selamat juga. Siapa yang layak jadi presiden baru, mulai pelan-pelang menghindar dari tatapan presiden," ujar Rocky Gerung lagi. 
 
Rocky Gerung juga menyebut Andika Perkasa sebagai rising star. 
 
"Itu yang kemudian muncul di wa group diam-diam, ada yang muncul karena perkembangan politik yang  muncul," tutupnya. ***
 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x