SEPUTARTANGSEL.COM - Komentar terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait usulan penundaan Pemilu 2024 tuai sorotan publik.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengaku tak bisa melarang usulan penundaan Pemilu 2024.
Jokowi melihat hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
Meski demikian, Jokowi menegaskan akan tetap patuh dan tunduk terhadap konstitusi, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945.
Pernyataan Jokowi itu berbeda dengan sebelumnya, di mana ia mengatakan bahwa wacana perpanjangan jabatan presiden hingga tiga periode menampar mukanya.
Menanggapi beda pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkait usulan penundaan Pemilu 2024, Dokter Eva Sri Diana Chaniago pun ikut berkomentar.
Baca Juga: Demokrat Bongkar Tokoh di Balik Wacana Tunda Pemilu 2024: Ada Ruhut Sitompul hingga Luhut Pandjaitan
Dokter Eva mengatakan, dirinya siap turun ke jalan apabila tetap ada yang nekat melanggar konstitusi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Dokter Eva melalui akun media sosial pribadinya.
"Insya Allah saya jg siap turun ke jalan, jika ada yg nekad langgar konstitusi," kata Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @__Sridiana_3va pada Minggu, 6 Maret 2022.
Menurut Dokter Eva, Undang-Undang sengaja dibuat untuk melindungi rakyat dari kepentingan para penguasa.
Pegiat media sosial itu menegaskan, mengkhianati konstitusi sama dengan pengkhianatan terhadap amanah rakyat.
"Ini negara milik rakyat
UU dibuat utk melindungi Rakyat dr kepentingan penguasa yg hendak berkhianat
Melanggar konstitusi adlh Pengkhianatan amanah rakyat," tegasnya.
Ia pun berharap agar orang nomor satu di Indonesia itu tidak melupakan ucapannya sendiri.
"Smg Pak Jokowi tdk lupa dg ucapannya," ujarnya.***