Pasalnya, ketika itu para tokoh PDRI marah dengan perundingan Roem-Royen karena dilakukan tanpa konsultasi dengan PDRI. Karena itu, Mohammad Hatta pun berusaha mencari Mr. Syafruddin Prawiranegara dan Jenderal Soedirman.
Setelah Mr. Syafruddin Prawiranegara berhasil dibujuk dr. Abdul Halim, rombongan PDRI pun kembali ke Yogyakarta.
Sementara yang dikirim untuk membujuk Jenderal Soedirman di Jawa adalah Letkol Soeharto. Hal ini pun ditulis secara detail oleh Jurnalis bernama Rosihan Anwar.
"Jadi kita bisa lihat upaya rekonsiliasi ketika itu luar biasa," tuturnya.***