Fahri Hamzah Kritik Usulan Penundaan Pemilu 2024 hingga Perpanjangan Jabatan Presiden Jokowi: Malu-maluin!

- 4 Maret 2022, 16:46 WIB
Fahri Hamzah buka suara soal usulan penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Jokowi
Fahri Hamzah buka suara soal usulan penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Jokowi /Instagram/@fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ramai usulan penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Presiden Jokowi yang dilakukan sejumlah pimpinan partai politik.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut berkomentar.

Komentar itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: PDIP Sebut Wacana Tunda Pemilu 2024 Muncul karena Kualitas Jokowi, Anggota Komisi II DPR Bandingkan Soeharto

Fahri Hamzah mengatakan, partai-partai politik lupa bahwa mereka memiliki perwakilan di lembaga legislatif atau DPR.

Dengan begitu, menurut Fahri Hamzah, partai politik bisa berjuang melalui parlemen untuk mempercepat agenda yang belum selesai.

"Partai politik ini pada lupa bahwa mereka sudah punya anggota legislatif dan bisa berjuang di parlemen sana untuk mempercepat agenda yang belum selesai," kata Fahri Hamzah, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Usul Berhentikan Menteri yang Rencanakan Pemilu 2024 Diundur, Direktur PEPS: Rakyat Terus Curigai Jokowi

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, masih ada waktu panjang menuju Pemilu 2024.

Karenanya, ia menilai bahwa usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan upaya yang memalukan.

"Masih hampir 3 tahun belum setengah jalan sudah mengusulkan Pemilu ditunda malu-maluin..!" ujarnya.

Sebelumnya sejumlah pimpinan partai politik mengusulkan penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diduga Dalangi Rencana Penundaan Pemilu 2024, Rizal Ramli: Jangan Lupa Diri, Kayak...

Di antaranya yaitu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hassan, Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) dan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto.

Selain itu, ada pula Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia yang mengklaim bahwa pengusaha meminta agar Pemilu 2024 ditunda.

Menurut Bahlil Lahadalia, para pengusaha sedang tak ingin diganggu dengan urusan politik karena masih dalam masa pemulihan akibat pandemi Covid-19.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini