KSAD Dudung Minta Tak Undang Penceramah Radikal, Ustadz Felix Siauw: Yang Dia Lawan Adalah Allah

- 3 Maret 2022, 08:58 WIB
Jenderal Dudung Abdurrachman minta komandan satuan tak undang penceramah radikal
Jenderal Dudung Abdurrachman minta komandan satuan tak undang penceramah radikal /Instagram/@dudung_abdurachman

Menurut Ustadz Felix Siauw, salah satu contohnya yakni terletak pada Pancasila sila ke-4 yang berbunyi, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".

Ustadz Felix Siauw menjelaskan, salah satu hal yang dihindari dalam penulisan Peraturan Perundang-undangan dan Pancasila adalah pengulangan kata.

"Hikmat dalam KBBI itu artinya kebijaksanaan dan ini nggak mungkin. Karena salah satu yang dihindari ketika membahas satu pasal adalah redundant. Ngapain tambahin kebijaksanaan kalau ada kebijaksanaan di belakangnya lagi?" ujarnya.

Ia mengatakan, hikmat berasal dari bahasa Arab yang berarti hikmah.

Baca Juga: Alasan Penahanan Brigjen Junior Tumilaar Diungkap KSAD Dudung: Itu Bukan Tugasnya

Menurutnya, hikmah di dalam Al Quran berkaitan dengan suatu perkara yang hanya diberikan kepada Nabi dan Rasul terpilih.

"Allah kasih pada Sulaiman, Yahya, Isa, Muhammad SAW, dan seterusnya. Ternyata setelah dilihat-lihat, hikmah ini apa, oh ternyata pengajaran tertinggi itu hikmah," terangnya.

Ustadz Felix menyebutkan, orang-orang Arab menggunakan kata hikmah selain untuk kebijaksanaan, tetapi juga untuk menyebut para pemimpin.

Karena itu, ia mengatakan penguasa harus menguasai kebijaksanaan, yakni yang taat kepada Tuhan dan Rasulnya.

Baca Juga: Tukul Arwana Tertawa Bahagia Dijenguk KSAD Jendral Dudung Abdurachman

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini