Pasca Gempa di Pasaman Barat, Ribuan Warga Mengungsi

- 26 Februari 2022, 08:08 WIB
Gempa bumi di Pasaman Barat
Gempa bumi di Pasaman Barat /HO-BNPB/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ribuan warga mengungsi di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, pasca gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat dan dinas terkait membangun posko dan tenda di lokasi tersebut untuk menampung para pengungsi korban gempa.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Sabtu 25 Februari 2022, BPBD menginformasikan gempa telah menimbulkan 7 korban jiwa.

Baca Juga: Gempa di Pandeglang Banten, Rumah Warga yang Rusak Bertambah, 15 Masjid Rusak

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meninjau korban gempa Pasaman Barat, yang terjadi Jumat.

Gubernur Mahyeldi melihat kondisi korban dan lokasi yang terkena dampak. Dia juga memastikan korban mendapatkan bantuan logistik. Tim BPBD telah membangun tenda untuk pengungsi.

BPBD mencatat terjadi 15 kali gempa susulan usai guncangan Gempa Bumi bermagnitudo 6,1.

Baca Juga: Pasca Dilanda Gempa 6,7 Magnitudo, Pemkab Pandeglang Terima Stimulan Bantuan Rp500 Juta dari BNPB

Gempa tersebut menyebabkan tujuh warga meninggal dunia dan 30 orang luka-luka.

Korban meninggal dunia dan luka-luka diakibatkan terhimpit bangunan yang roboh akibat gempa.

Korban luka-luka dan meninggal dunia akibat gempa di Pasaman Barat berada di Puskemas Ladang Panjang. Beberapa korban yang luka luka masih dalam perawatan di Puskesmas.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya memperbarui data gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat dari magnitudo 6,2 menjadi magnitudo 6,1.

Baca Juga: Gempa Susulan Pandeglang M5,4 Masih Terjadi Hingga Senin, 17 Januari 2022

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter dengan magnitudo 6,2, kemudian kami update 6,1," kata Dwikorita.

Dwikorita mengatakan, episenter gempa terkini terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

Dwikora mengatakan, gempa terkini di Pasaman Barat tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal akibat aktivitas patahan aktif atau sesar Sumatera.

Menurut Dwikorita, guncangan gempa dirasakan di daerah Pasaman Barat VI MMI dan Pasaman dengan skala intensitas V MMI yaitu getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Gempa dirasakan pula oleh masyarakat di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang, dengan skala intensitas IV MMI yaitu pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sedangkan di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli, getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.***

 

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini