SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono ikut menyoroti adanya usulan penundaan jadwal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Usulan penundaan jadwal Pemilu 2024 itu datang dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Arief Poyuono pun menanggapinya melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Jumat, 25 Februari 2022.
Baca Juga: Ada Usulan Pemilu 2024 Ditunda, Hendri Satrio: Niat Banget Mau Ngancurin Bangsa dan Negara Ini
Arief Poyuono lantas melontarkan sindiran kepada PKB dan PAN dengan menyebut mereka perlu diperiksa oleh dokter spesialis kejiwaan.
"Pemilu sdh ditetapkan 14 feb 2024 oleh DPR & Pemerintah skrg PKB & PAN minta ditunda," cuit Arief Poyuono yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @bumnbersatu pada Sabtu, 26 Februari 2022.
"Kayaknya mereka perlu di periksakan di Spesialis kejiwaan ya," sambungnya.
Baca Juga: Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda Satu atau Dua Tahun: Demi Prospek Ekonomi Pasca Pandemi
Selain itu, Arief Poyuono juga mengungkapkan sebanyak 89 persen masyarakat Indonesia menginginkan adanya Pemilu.
"89 persen masyarakat ingin pemilu digelar ini..loh," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, Ketua Umum Partai PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan penundaan jadwal Pemilu 2024 selama satu atau dua tahun.
Baca Juga: KPU Sebut Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp86 Triliun, Dipo Alam Pertanyakan Kasus Harun Masiku
Cak Imin menilai penundaan jadwal Pemilu 2024 bertujuan agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.
Menurut Cak Imin, pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu belakangan ini, mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.
Tak hanya Cak Imin, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga mengatakan partai yang dipimpinnya juga setuju dengan usulan penundaan jadwal Pemilu 2024.
"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," kata Zulkifli Hasan yang dikutip dari Antara.***