Network
Pemerintah Jawa Barat pun mendukung dan telah membuat program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tengah pandemi yang belum usai.
Hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, dalam webinar International Seminar Road to G20; Foresting Collaboration between Cities to Accelerate Solution Towards Climate Change, the Pandemic, and Economic Recovery, Kamis 24 Februari 2022.
Baca Juga: Soroti Foto Presiden Jokowi di G20, Roy Suryo: Inilah Postingan 1.000 Persen Hoaks
“Maka dari itu kami terus mendorong ekonomi kreatif,” ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 25 Februari 2022.
Pemerintah Jawa Barat telah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif melalui Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif (Renaksi Ekraf) 2021-2025 melalui Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2021.
Terdapat tujuh program yang menjadi prioritas dalam Renaksi Ekraf, yaitu peningkatan akses digital, pengembangan platform industri kreatif, pengembangan riset dan basis data tentang ekonomi kreatif, peningkatan akses pemasaran, aktivasi pusat kreasi, peningkatan akses pembayaran dan aktivasi lembaga ekonomi kreatif.
Rencana aksi yang disusun ini memiliki harapan yang besar terhadap pemberdayaan generasi muda yang ada di Jawa Barat.
Menurut data Pemprov Jabar tahun 2021, jumlah populasi anak muda adalah 11,4 juta jiwa, sedangkan populasi provinsi secara keseluruhan mencapai 49,2 juta jiwa.
Pemprov juga memiliki data pertumbuhan ekonomi Jabar saat ini yaitu 1.504.103 ekonomi kreatif.
Kehadiran generasi muda ini dapat membantu perkembangan ekonomi kreatif Jawa Barat.***
