Kemendag Distribusikan 1 Ton Liter Minyak Goreng di Sidoarjo dan Surabaya

- 22 Februari 2022, 17:09 WIB
Ilustrasi: Kemendag distribusikan 1 ton liter minyak goreng di Sidoarjo dan Surabaya untuk stabilitas harga dan ketersediaan stok
Ilustrasi: Kemendag distribusikan 1 ton liter minyak goreng di Sidoarjo dan Surabaya untuk stabilitas harga dan ketersediaan stok /Antara/Syaiful Arif/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementrian Perdagangan RI (Kemendag) mendistribusikan 1 Ton minyak goreng di Sidoarjo dan Surabaya untuk stabilitas harga.

Kemendag terus melakukan opersi pasar demi menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng di Tanah Air.

Setelah menggelar inspeksi mendadak (sidak) di berbagai daerah, kini Kemendag melakukan Operasi Pasar Minyak Goreng Nasional secara serempak.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Polisi Bongkar Pelaku Penimbunan dari Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan

Pada Selasa 22 Februari 2022, Kemendag melanjutkan Operasi Pasar minyak goreng curah, bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan menjelaskan, operasi pasar minyak goreng dilaksanakan di Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo dan Pasar Wonokromo, Kota Surabaya dengan total yang disalurkan sebanyak 10 ton.

“Kemendag menggelar operasi pasar minyak goreng curah di Jawa Timur, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok, khusus ya migor untuk masyarakat kota Surabaya dan sekitarnya,” demikian dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kemendag pada Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Pemerintah Biang Kerok Minyak Goreng Langka, Ruhut Sitompul: Sok Pengamat

Oke Nurwan menuturkan, mekanisme operasi pasar masih berlangsung sama seperti sebelumnya.

Penjualan langsung diperuntukkan kepada para pedagang eceran dengan ketentuan pembelian maksimal lima jeriken setiap pedagang dengan harga Rp10.500/liter atau setara Rp11.700/Kg.

“Operasi pasar merupakan upaya menyediakan pasokan migor curah murah bagi pedagang pasar sehingga mereka dapat menjual kembali ke masyarakat sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan ini akan dilakukan secara kontinu untuk menjaga pasokan migor agar selalu tersedia bagi masyarakat di kota Surabaya dan sekitarnya,” ujar Oke.

Baca Juga: Satgas Pangan Dorong Hasil Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Didistribusikan Kepada Masyarakat

Menurut Oke Nurwan, pedagang yang menerima pasokan wajib menjual kepada konsumen akhir dengan harga Rp11.500/liter atau setara Rp12.800/kg sesuai HET yang berlaku.

Kemendag memastikan ketersediaan pasokan minyak goreng, khususnya Provinsi Jawa Timur terpenuhi lebih dari kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, Kemendag telah berkoordinasi dengan produsen, distributor, dan produsen pengemas di Jawa Timur untuk mengeluarkan seluruh stok minyak goreng.

Stok minyak goreng itu harus segera disalurkan kepada pedagang pasar rakyat dan ritel modern di Jawa Timur. Selanjutnya, khususnya di 26 pasar pantauan Indeks Harga konsumen (IHK) akan dikordinasi Kemendag.

“Operasi pasar di Jawa Timur akan dilakukan secara bertahap dimulai di 26 pasar pantauan selama satu bulan dan selanjutnya akan dilaksanakan di seluruh pasar. Wilayah Jawa Timur akan dipasok migor lebih dari kebutuhan karena Provinsi Jawa Timur juga mengamankan pasokan migor untuk wilayah Indonesia bagian timur,” papar Oke.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x