Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Bareskrim Polri menanggapi rencana ratusan massa korban trading binary option Binomo yang akan melakukan aksi damai di Mabes Polri pada Senin, 21 Februari 2022.
Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa diintervensi oleh pelapor maupun terlapor dalam proses penyidikan.
"Dalam proses penyidikan, para penyidik tidak dapat diintervensi baik oleh pelapor maupun terlapor," ujar Whisnu dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat pada Senin, 21 Februari 2022.
Selain itu, para penyidik dalam penanganan perkara akan bekerja sesuai dengan peraturan dan independen sesuai rencana penyidikan.
Sementara itu, Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan akan melakukan pengecekan terkait aksi damai yang akan dilakukan ratusan massa korban trading binary option Binomo.
"Nanti dicek dulu ada atau tidak pemberitahuan untuk aksi," kata Ahmad.
Baca Juga: Zara Zettira Ungkap Indra Kenz yang Terkait Kasus Binomo Pergi ke Turki, Netizen: Kabur Kali
Sebelumnya, Koordinator sekaligus korban Binomo, Maru Nazara mengatakan bahwa aksi damai tersebut akan dilakukan di Mabes Polri dengan titik kumpul di Jalan Raden Patah 1.
"Titik kumpul (massa) di Jalan Raden Patah 1, aksi damai dilakukan di Mabes Polri," terang Maru Nazara.
Menurut Maru, aksi damai tersebut akan dihadiri oleh ratusan korban Binomo yang berada di Jakarta dan daerah.
Baca Juga: Ramai Soal Binary Option, CEO Ternak Uang Pastikan Bukan Investasi
Yang dituntut dalam aksi damai itu adalah mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut dengan menetapkan tersangka kepada beberapa afiliator.
Pasalnya, banyak afiliator yang mangkir dari pemeriksaan dan mendesak afiliator lainnya juga ikut dicari.
"Iya karena kan banyak yang mangkir juga kan (pemeriksaan) jadi sekalian diangkat nanti. jadi semuanya pengennya afiliator lain dicari," tegasnya.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul:"Korban Binomo Berencana Demo di Mabes Polri Hari Ini, Polisi: Penyidik Tidak Dapat Diintervensi"
