Menyusul Belva, Andi Taufan Mundur dari Jabatan Staf Khusus Milenial

- 24 April 2020, 13:46 WIB
SALAH satu staf khusus milenial Presiden RI, Andi Taufan Garuda Putra.
SALAH satu staf khusus milenial Presiden RI, Andi Taufan Garuda Putra. /- Foto: ANTARA

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan melalui pernyataan tertulis sebagaimana dilansir Antara, Jumat 24 April 2020.

Baca Juga: Zoom Ver 5.0 Lebih Aman, Admin Rapat Bisa Pilih Server Selain China

Andi Taufan menjelaskan, pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginannya untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," tambah Andi Taufan.

Baca Juga: Mulai Besok, KAI Batalkan Semua Perjalanan Kereta Jarak Jauh

Andi yang diumumkan sebagai stafsus pada November 2019 itu juga mengaku mendapat banyak pelajaran berharga.

"Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik" ungkapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Hampir Sepekan PSBB Warga Tangsel Selow, Benyamin: Pekan Depan Lebih Tegas . SEPUTARTANGSEL.COM - Hampir sepekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan. . Namun, jalan raya dan tempat-tempat umum hampir tak ada bedanya dengan sebelum masa PSBB. . Perbedaan hanya terlihat di jalan-jalan atau gang masuk kampung dan perumahan yang banyak ditutup dengan portal bertuliskan PSBB, "lockdown", Cegah Covid-19 dan semacam itu. . Di dalam kampung, permukiman dan komplek, sejumlah warga masih terlihat beraktivitas seperti biasa. . Berkumpul berbincang dengan tetangga, teman dan kerabat. Seakan lupa kewajiban untuk physical distancing (menjaga jarak fisik) dan memakai masker. . Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku telah memantau kepatuhan warga sejak 18 April lalu. . "Sejak 18 April lalu, saya terus turun ke beberapa check point di wilayah Tangerang Selatan untuk melihat langsung kepatuhan masyarakat dalam berkendara," katanya. . Dalam 7 hari pertama, dijelaskan Benyamin, masa PSBB sifatnya masih dalam bentuk sosialisasi dan teguran. . Menurut Benyamin, pantauan selama sepekan itu akan menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkot untuk lebih mempertegas penindakan kepada masyarakat yang tidak patuh. . "Kalau lihat seperti ini, yang seharusnya berakhir pada 1 Mei, kemungkinan PSBB akan kita perpanjang sampai dua minggu ke depan," kata Benyamin kepada wartawan, Rabu 22 April 2020. . Ditambahkan, Pemkot juga akan segera melakukan evaluasi mengenai sanksi terhadap pelanggar oleh petugas, dalam hal ini Polisi, TNI, Satpol PP dan Dishub. . selengkapnya, cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

x