Mufida: Meski Terlambat, Pemerintah Harus Segera Bikin Juknis Larangan Mudik

- 24 April 2020, 10:15 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati. /- Foto: IST

Sehingga jelas siapa saja yang boleh melintas dan siapa yang tidak boleh melintas.

Kejelasan petunjuk teknis ini juga penting agar tidak ada hambatan juga bagi mobilitas barang maupun orang antar daerah yang diperlukan dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Hampir Sepekan PSBB Tangsel Selow, Benyamin: Pekan Depan Lebih Tegas

Demikian juga kejelasan teknis pada daerah-daerah yang menjadi tujuan mudik.

"Jika ada orang yang datang dari luar daerah tersebut meliputi pemeriksaan apa yang harus dilakukan, tindakan seperti apa yang diperlukan termasuk penyediaan lokasi karantina bagi pendatang," papar Mufida.

Mufida juga menyayangkan pernyataan Presiden tentang perbedaan antara mudik dan pulang kampung.

Baca Juga: Papa T Bob Sakit, Trio Kwek Kwek Menyemangati dengan Reuni Online

Pernyataan ini, lanjutnya, dapat membingungkan petugas di lapangan yang melakukan pengawasan terhadap arus orang-orang yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya menuju berbagai daerah.

"Harusnya pemerintah bersikap tegas saja dan tidak perlu membuat pernyataan yang menimbulkan ambigu soal mudik. Jangan sampai sudah terlambat membuat keputusan, menimbulkan kebingungan pula di lapangan terhadap keputusan yang sudah dibuat," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Hampir Sepekan PSBB Warga Tangsel Selow, Benyamin: Pekan Depan Lebih Tegas . SEPUTARTANGSEL.COM - Hampir sepekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan. . Namun, jalan raya dan tempat-tempat umum hampir tak ada bedanya dengan sebelum masa PSBB. . Perbedaan hanya terlihat di jalan-jalan atau gang masuk kampung dan perumahan yang banyak ditutup dengan portal bertuliskan PSBB, "lockdown", Cegah Covid-19 dan semacam itu. . Di dalam kampung, permukiman dan komplek, sejumlah warga masih terlihat beraktivitas seperti biasa. . Berkumpul berbincang dengan tetangga, teman dan kerabat. Seakan lupa kewajiban untuk physical distancing (menjaga jarak fisik) dan memakai masker. . Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengaku telah memantau kepatuhan warga sejak 18 April lalu. . "Sejak 18 April lalu, saya terus turun ke beberapa check point di wilayah Tangerang Selatan untuk melihat langsung kepatuhan masyarakat dalam berkendara," katanya. . Dalam 7 hari pertama, dijelaskan Benyamin, masa PSBB sifatnya masih dalam bentuk sosialisasi dan teguran. . Menurut Benyamin, pantauan selama sepekan itu akan menjadi bahan pertimbangan bagi Pemkot untuk lebih mempertegas penindakan kepada masyarakat yang tidak patuh. . "Kalau lihat seperti ini, yang seharusnya berakhir pada 1 Mei, kemungkinan PSBB akan kita perpanjang sampai dua minggu ke depan," kata Benyamin kepada wartawan, Rabu 22 April 2020. . Ditambahkan, Pemkot juga akan segera melakukan evaluasi mengenai sanksi terhadap pelanggar oleh petugas, dalam hal ini Polisi, TNI, Satpol PP dan Dishub. . selengkapnya, cek seputartangsel.com (link di bio) . . . #coronatangsel #covidtangsel #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x