Diminta Tanggapi Demo Dukung Waduk Bener, Alissa Wahid: Ya Monggo Kalau Maunya Begitu, Jangan Pakai Kekerasan

- 10 Februari 2022, 21:45 WIB
Demo Aliansi petani Bendungan Bener Purworejo
Demo Aliansi petani Bendungan Bener Purworejo /tangkapan layar twitter @Aryprasetyo85/

SEPUTARTANGSEL.COM- Penolakan warga Desa Wadas yang tanahnya bakal dijadikan tambang andesit untuk pembangunan waduk Bener di Purworejo, Jawa Tengah mendapat tandingan. 

Beredar video warga demo mendukung pembangunan waduk pada Kamis, 10 Februari 2022. 

Pemilik akun twitter @Aryprasetyo85 mengunggah video tersebut dan meminta Alissa Wahid, Putri Mantan Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur, untuk memberikan komentarnya. 

Melalui akunnya @AlissaWahid pun langsung memberikan komentar dengan mempersilakan mengambil andesit dari tempat warga yang tak menolak. 

Baca Juga: Viral Video Warung Berada di Ketinggian Ekstrim, Netizen: Kalau Mau Belanja Bawa Tangga Masing-masing

"Ya monggo bangun bendungan kalau memang maunya begitu. Ambil andesitnya dari tempat yang warganya nggak menolak," sahut Alissa Wahid yang memberikan dukungan pada warga Desa Wadas yang menolak tambang andesit.

Alissa juga mengingatkan agar Pemerintah tak menggunakan kekerasan dalam menghadapi rakyat pemilik tanah. 

"Dan yg terpenting jangan pakai kekerasan saat menghadapi rakyat kecil," singgung Alissa Wahid. 

"Gitu aja kok repot," ujar Alissa lagi. 

Pernyataan Alissa Wahid tersebut keluar setelah Ary Prasetyo pemilik akun twitter @Aryprasetyo85 memintanya mengomentari video yang diunggah.

Dalam unggahannya Ary Prasetyo mengungkap demo tandingan dari warda Desa Wadas. 

Demo tersebut dikatakannya dilakukan oleh Aliansi Petani mendesak percepatan pembangunan Bendungan Bener.  

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmikan pantai Karang Hawu dan Curug Sodong di Sukabumi, Begini Lengkapnya

Dikatakan Ary Prasetyo, kebutuhan air dari Bendungan Bener akan sangat dibutuhkan bagi petani di Purworejo.

Dalam aksi tersebut, massa aliansi mendapatkan pendampingan dari organisasi masyarakat Komando Bela Rakyat (KBR).

"Komandan KBR, R Heri Priantono SH menyampaikan bahwa kebutuhan air bagi para petani merupakan satu hal yang vital. Terlebih, beberapa tahun terakhir aliran irigasi yang bersumber dari Waduk Wadaslintang mengalami penurunan debit," cuitan Ary Prasetyo disertai video demo yang dilakukan warga dan KBR. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah