"Pembangunan pastinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan itu tujuan akhirnya," lanjutnya.
Sementara itu terkait tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap pengamanan yang dinilainya terlalu berlebihan.
Menurutnya, pemerintah tidak menghendaki dan mentolerir adanya kekerasan dalam pengamanan terhadap warga di Desa Wadas tersebut.
"Pengamanan di tingkat operasional sangat berlebihan, perlu evaluasi. Pemerintah tidak menghendaki terjadinya kekerasan," tegas Jaleswari.
"Pemerintah juga berharap, masyarakat memahami nilai strategis pembangunan tersebut, sangat berlebihan, perlu evaluasi," lanjutnya.
Sebelumnya, 64 warga di Desa Wadas yang diamankan oleh aparat kepolisian sudah dipulangkan.
Gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan pun telah menyampaikan permintaan maafnya atas insiden yang terjadi di Desa Wadas.***