Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ribuan personel polisi dikabarkan mengepung dan memasuki rumah warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Kedatangan ribuan polisi ke Desa Wadas berhubungan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.
Hal ini membuat unggahan terakhir akun Instagram milik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Selasa, 8 Februari 2022 dibanjiri komentar oleh para netizen.
Baca Juga: Ternyata Begini Rasanya Tertular Omicron, Padahal Katanya Cuma Seperti Flu Biasa
Unggahan terkahir akun Instagram Ganjar Pranowo memperlihatkan video dirinya sedang berbincang dengan seorang anak kecil.
"Selamat istirahat siang. Tetap semangat dan kreatif seperti adik ini ya," tulis Ganjar Pranowo dalam captionnya yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @ganjar_pranowo pada Rabu, 9 Februari 2022.
Unggahan itu diserbu oleh netizen dengan beragam respons, bahkan tidak sedikit yang menyertakan tagar #savewadas menyusul adanya insiden di Desa Wadas.
Baca Juga: Tukang Buah di Sepatan Kabupaten Tangerang Bunuh Istrinya Usai Adu Mulut
"Sepedahan di Wadas aja pak. Dengarkan omongan warga Wadas. #savewadas," kata akun @rizqiarfanda14.
"Tolong tengok warga mu Pak di Desa Wadas @ganjar_pranowo #wadasmemanggil #wadasmelawan," ujar akun @rizkimramdani.
"Pak, ada ibu Wadas yang tersakiti, bapak Wadas yang terpukul, anak Wadas yang cemas, pulang Pak ingat kembali pesan ibu," tutur akun @kelvin_kahimpong.
"Pak, Wadas tolong diperhatiin Pak. Orang-orang sana ada yang milih sampean lho," ungkap akun @hanpandu.
"Pak perhatikan tuan-tuanmu di Wadas Pak," ucap akun @ahmadshbrn_.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo membenarkan ada kegiatan pengukuran yang dilakukan di Desa Wadas.
Selain itu Ganjar Pranowo mengatakan polisi yang datang bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Okky Madasari Soroti Penangkapan Warga Desa Wadas: Penjahat yang Direstui Penguasa
Bahkan orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyebut semua akan berjalan aman dan kondusif serta meminta warga tidak menyikapi serbuan aparat polisi secara berlebihan.***
