Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tengah menyoroti seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu yang harus menumpang mobil limbah batu bara untuk tiba di sekolah.
Sosok guru honorer yang diketahui bernama Desi tersebut sudah sering menumpang mobil limbah batu bara selama 16 tahun.
Desi yang menerima honorarium hanya sebesar Rp350 ribu sangat bergantung pada mobil ini juga sering terlambat tiba ke sekolah.
Baca Juga: Ekspor Batu Bara Kembali Dibuka, Politisi PKS: Hebatnya, yang Tetapkan Presiden, yang Cabut Luhut
Susi Pudjiastuti yang mengetahui berita tersebut menanggapinya melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Senin, 7 Februari 2022.
Susi Pudjiastuti langsung menyindir pengusaha batu bara terkait nasib dari guru honorer tersebut.
Susi Pudjiastuti menilai bahwa hasil dari 1 ponton batu bara itu bisa membeli sekitar 500 unit mobil.
Baca Juga: Soroti Kebijakan Ekspor Batu Bara, Said Didu: Bukti Penguasa Tidak Berani Menindak Pengusaha
"Padahal 1 ponton batubaranya bisa beli kurang lebih 500 mobil harga sedang," cuit Susi Pudjiastuti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Senin, 7 Februari 2022.
