Susi Pudjiastuti Soroti Guru Honorer di Bengkulu Tumpangi Mobil Limbah Batu Bara untuk Demi Bisa Mengajar

- 7 Februari 2022, 18:29 WIB
Susi Pudjiastuti menyoroti guru honorer di Bengkulu yang menumpangi mobil limbah batu bara untuk demi pergi mengajar
Susi Pudjiastuti menyoroti guru honorer di Bengkulu yang menumpangi mobil limbah batu bara untuk demi pergi mengajar /ANTARA/M Agung Rajasa./

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menanggapi tentang guru honorer di Bengkulu yang menumpang mobil limbah batu bara demi bisa mengajar.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti melontarkan masukan terhadap pengusaha batu bara terkait nasib dari guru honorer tersebut yang menumpang mobil limbah batu bara untuk pergi mengajar.

Susi Pudjiastuti mengatakan hasil 1 ponton batu bara tersebut bisa untuk membeli 500 mobil dengan harga yang sedang.

Baca Juga: Tanggapi Survei Iwan Fals, Susi Pudjiastuti: Saya Pikir Ini untuk Wanita Paling Gila

"Padahal 1 ponton batubara nya bisa beli kurang lebih 500 mobil harga sedang," cuit Susi Pudjiastuti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Senin, 7 Februari 2022.

Cuitan dari pemilik maskapai Susi Air tersebut menuai reaksi dari para netizen.

"Pasti di Amerika ya," komen akun @NadiaRatnasari11.

Baca Juga: Kedaulatan Indonesia di Ruang Udara Natuna, Susi Pudjiastuti: Mestinya Detail Perjanjian Dipublikasikan

"Kenapa pengusaha batubara gak kepikiran yaa," ujar akun @hudinibras.

"Mungkin dia nebeng mobil batubara bu bukan punya," tulis akun @Maink_official.

"Jadi heran,sumbangsih nyata para pengeruk tambang buat masyarakat sekitar apa sih," kata akun @khalidz_akbar.

Sebagai informasi, guru honorer tersebut diketahui bernama Dei yang sudah mengajar selama 16 tahun dan menjadi gurur honorer di Bengkulu.

Baca Juga: Catat, Seleksi PPPK 2021 Guru Honorer Kata Mendikbud Nadiem Makarim Dibuka Agustus

Setiap hari untuk pergi mengajar, guru honorer tersebut harus berkutat dengan debu hingga kotoran.

Bahkan dirinya juga sering terlambat sampai di sekolah tempatnya mengajar.

Alasan guru honorer tersebut menumpang mobil limbah batu bara adalah karena kondisi jalan yang rusak dan juga berlubang untuk mencapai ke sekolah.

Jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh mobil dengan 2 poros roda, contohnya seperti mobil pengangkut limbah batu bara.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah