Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Komisaris PT Ancol Jaya, Geisz Chalifah menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo yang mengusulkan Gubernur Anies Baswedan terjun langsung mengawasi pembangunan Sirkuit Formula E.
Hal itu disampaikan oleh Anggara Wicitra selaku Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait terpilihnya pemenang tender pembangunan Sirkuit Formula E.
Bahkan dia juga meminta ada baiknya Anies Baswedan mengecek langsung dan monitor setiap harinya.
Baca Juga: Giring Ganesha Dibully Usai Sidak Lokasi Formula E, Geisz Chalifah: Nasibnya Pecundang Nyali Kambing
Hal itu mendapatkan reaksi dari Geisz Chalifah melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Senin, 7 Februari 2022.
Geisz Chalifah dengan tegas menyatakan bahwa Anies Baswedan bukanlah seorang mandor proyek.
"Lu kira Gubernur DKI mandor Proyek?," cuit Geisz Chalifah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @GeiszChalifah pada Senin, 7 Januari 2022.
Bahkan Geisz Chalifah menyindir Ketua Umum PSI Giring Ganesha dengan sebutan 'kang ngangon kambing'.
"Kalau ketua lu umumnya jadi kang ngangon kambing ya pantas. Kuliah aja dua kali DO," kata Geisz Chalifah.
"Lah ini Gubernur diminta ngawasi pekerjaan proyek tiap hari," sambungnya.
Baca Juga: Giring Ganesha 'Kepagian' Sidak Lokasi Formula E, Netizen: Pantas Anda Di-DO, Daya Pikir Lemah
Tak hanya itu, Geisz Chalifah juga menyindir para politisi PSI yang kerap mengkritik setiap apa yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
"Yg gue salut dgn mereka sll Komentar dulu dongo kemudian," tutur Geisz Chalifah.
Tanggapan dari Geisz Chalifah ini langsung direspons oleh netizen melalui kolom komentar cuitan tersebut.
"Gubernur suruh ngerasain tanah gitu, bangun ini bangun itu. Memang gubernur ga ada kerjaan ya. Pemimpin itu konseptual, bawahan pelaksana. Klo semua2 dikerjakan atasan buat apa ada bawahan," kata akun @LuthfiaHandaya2.
"Udah DO 2 kali kejeblos lumpur ngangon kambing lgi....itu sial apa nasib sih," ujar akun @azumi_tsuyoshie.
"Wajar kalau DO, bedain mandor proyek dan gubernur aja gak bisa, pake ngomong via media lg. Apa gak seindonesia tau kedunguan nya," tutur akun @MSJMaricar.***
