Padahal, Susi Air sudah 10 tahun melayani penerbangan di wilayah Kalimantan Utara yang sulit dijangkau.
"Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata …," ujarnya.
Cuitan Susi itu pun direspons sejumlah netizen di media sosial. Banyak di antaranya ikut kecewa dengan apa yang dialami pebisnis asal Pangandaran, Jawa Barat itu.
"Apakah ini persaingan bisnis sehingga hanggarnya sdh disewakan ke perusahaan lain ( mungkin dengan harga sewa yg lebih mahal)? Apakah Susi Air tdk diajak ‘rembugan’ dulu untuk mencari solusi sebelum pesawatnya dikeluarkan dari hangar tho bu?" tutur akun @dwi_brom.
"Air susu dibalas dengan air tuba itumah bu,jasa seolah tak dihargai, dinegara kita itu terkesan , gak suka orang2 yg pro rakyat kecil, dan orang orang yg idealisme, kalau pro penguasa salah juga dilindungi," ucap akun @mulyana_raf.
"Waaahh… izin langsung forward ke Gubernur ya Bu. Saya dan keluarga jd saksi betapa Susi Air menjadi sarana transportasi paling nyaman untuk mengitari wilayah Kaltara. Sabar ya Bu," tulis akun @meinovakanita.***