Tanggapi Perbudakan Modern Ala Bupati Langkat, Susi Pudjiastuti: Keji dan Tidak Berperikemanusiaan

- 24 Januari 2022, 20:46 WIB
Susi Pudjiastuti menyebut tidakan Bupati Langkat Terbit Rencana Parangin Angin sebagai perbudakan modern
Susi Pudjiastuti menyebut tidakan Bupati Langkat Terbit Rencana Parangin Angin sebagai perbudakan modern /Foto: Instagram/@susipudjiastuti115/Instagram/@susipudjiastuti115

SEPUTARTANGSEL.COM- Kabar Bupati Langkat Sumatra Utara, Terbit Rencana Parangin Angin, memiliki kerangkeng di rumahnya makin heboh setelah Migrant CARE melaporkannya ke Komnas HAM pada Senin, 24 Januari 2022. 

Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut berkomentar adanya kerangkeng di rumah Bupati Langkat yang terjaring OTT KPK beberapa waktu lalu. 

Melalui media sosial Susi Pudjiastuti di akunnya @susipudjiastuti menyebut apa yang dilakukan Bupati Langkat sebagai perbudakan modern.  

"Perbudakan modern adalah hal yg tidak bisa lagi kita tolerir..saya khawatir ini bukan satu2 nya tempat seperti ini. Keji& tidak berperikemanusiaan," komentar Susi Pudjiastuti pada Senin, 24 Januari 2022. 

Baca Juga: Hotman Paris Foto Bareng Kaesang Pangarep, Netizen Singgung Pelaporan ke KPK

Keberadaan kerangkeng di rumah Bupati Langkat pertama kali diungkap Migrant CARE. 

Anis Hidayah dari Migrant CARE melalui siaran pers yang diunggah di akun twitternya @anishidayah mengungkap penemuan kerangkeng tersebut. 

Dalam unggahannya Anis Hidayah menyebut kerangkeng di rumah Bupati Langkat sebagai tempat untuk para pekerja perkebunan sawit. 

"Kami memperoleh laporan terkait kondisi dugaan praktik perbudakan modern terhadap puluhan pekerja sawit di rumah Bupati Langkat Sumut," unggahan Anis Hidayah pada Senin, 24 Januari 2022. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x