SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal mengaku setuju dengan prediksi Ekonom Senior, Faisal Basri yang mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ambruk sebelum tahun 2024.
Refrizal berharap prediksi Faisal Basri tentang ambruknya rezim Jokowi sebelum tahun 2024 dapat lebih cepat terlaksana.
Pasalnya, Refrizal mengungkapkan ambruknya rezim Jokowi dapat membuat negara selamat dari kehancuran.
Baca Juga: Faisal Basri Ramal Rezim Jokowi Ambruk Sebelum 2024, Tamrin Tomagola: Ayo Kita Doakan Agar Benar Terwujud!
Hal itu diungkapkan oleh Refrizal melalui cuitan di akun Twitter @refrizalskb pada Minggu, 30 Januari 2022.
"Saya setuju pendapat pak Faisal Basri Semoga Lebih Cepat dan Supaya Negara bisa diselamatkan dari Kehancuran, Aamiin," kata Refrizal.
Sebelumnya, Faisal Basri menjadi pembicara dalam sebuah webinar berjudul 'Benturan Kepentingan dan Bisnis Pejabat: Dampak Kerusakan dan Modus Operandinya' yang diunggah di kanal YouTube SPASI pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Baca Juga: Ali Ngabalin Diduga Sindir Faisal Basri Ahli Nujum dan Provokator, Netizen: Level Buzzer, Bukan Juru Bicara
Dalam webinar itu, Faisal Basri membahas mengenai oligarki yang sudah mengambil banyak keuntungan dari kekayaan alam Indonesia, seperti batu bara, sawit, dan lainnya.
Faisal Basri mengatakan oligarki memiliki kemiripan dengan sebuah koalisi jahat yang tidak abadi dan akan saling terbuka untuk membuka keburukan masing-masing karena adanya pembagian yang tidak merata.
"Jadi mereka (kelompok oligarki) sekarang pada masa fase buka-bukaan. Pada fase saling membuka borok dan sebagainya dan sebagainya itu," kata Faisal Basri.
Baca Juga: Faisal Basri Sebut Pemerintahan Jokowi Bakal Ambruk Sebelum 2024, Refly Harun Minta Jokowi Evaluasi Menterinya
Oleh karena itu, dengan melihat kondisi oligarki tersebut, Faisal Basri memprediksi pemerintahan Jokowi akan ambruk secara moral sebelum tahun 2024.
"Saya prediksi sih nggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elitnya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi. Melakukan skandal dan skandalnya makin besar," pungkasnya.***