Nicho Silalahi Diduga Lecehkan Perempuan Kalimantan Jadi Budak Seks China, Budiman Sudjatmiko Singgung Fasisme

- 29 Januari 2022, 07:53 WIB
Budiman Sudjatmiko soroti cuitan Nicho Silalahi yang sebut perempuan Kalimantan dijual ke China untuk dijadikan budak seks
Budiman Sudjatmiko soroti cuitan Nicho Silalahi yang sebut perempuan Kalimantan dijual ke China untuk dijadikan budak seks /Foto: Instagram/@budiman_sudjatmiko/

Budiman Sudjatmiko menyinggung fasisme di Eropa yang menurutnya lahir dari ide memurnikan suku atau ras setempat.

Sementara Budiman Sudjatmiko menilai, fasisme di Indonesia berusaha mendompleng agama dengan mengglorifikasi budaya ras asal agama tersebut.

"Pemfasisan Eropa lahir dr ide  memurnikan suku/ras SETEMPAT. Di Indonesia fasis2nya mendompleng agama dgn mengglorifikasi budaya ras asal agama tsb. Klas menengah kota menolaknya. Gugup. Lain cerita jika yg menolak itu suku2 Nusantara," kata Budiman Sudjatmiko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @budimandjatmiko pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko memaparkan perbedaan fasisme di Eropa dengan di Indonesia.

Baca Juga: Tantang KPK di Rezim Jokowi untuk Proses Gibran dan Kaesang, Nicho Silalahi: Masa Kalah dengan SBY

Ia memaparkan, fasisme Eropa yang berdasar pada suku atau ras setempat menjunjung sains dan teknologi, sehingga hanya bisa dikalahkan dari luar dengan alasan demokrasi dan kemanusiaan.

Hal tersebut dinilainya berbeda dengan fasisme yang ada di Indonesia meski watak ekspansionisnya sama.

Ia mengatakan, fasisme di Indonesia tidak perlu dihadapi dengan perang, tetapi cukup dengan mempromosikan teknologi sains dan berpikir ilmiah, serta memperkuat budaya-budaya Nusantara.

"Fasisme Eropa lebih berurat berakar kerana itu perangnya bukan cuma ideologi tp perang fisik. Fasisme impor yg datang ke Indonesia cukup dgn perang ideologi. Temanya: kemanusiaaan, kemajuan, ilmu pengetahuan & tradisi. 

Kedepankan ilmu pengetahuan & tradisi," ujarnya.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini