SEPUTARTANGSEL.COM - Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang digaungkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) semakin menuai polemik.
Pasalnya, tak sedikit sejumlah pihak menentang keras ambisi Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu.
Meski Jokowi telah mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sejumlah pihak justru menilai upaya Jokowi untuk pindah Ibu Kota Negara itu terkesan tergesa-gesa dan ada unsur politisi.
Sayangnya, Jokowi masih tetap tancap gas untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara yang diberi nama 'Kota Nusantara' itu.
Sebelumnya, Jokowi mengumbar janji manis untuk tidak membebankan dana APBN dalam pembangunan Ibu Kota Negara Baru.
Akan tetapi, rupanya Jokowi kembali bersikap inkonsisten terhadap komitmennya tersebut.
Proyek pembangunan Ibu Kota Negara itu dikabarkan akan menggelontorkan dana APBN sebesar 53,3 persen hingga tahun 2024 mendatang.
Terkait hal itu, kini beredar rumor bahwa negara China ikut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.