"Suatu kota, suatu proyek diputuskan secara politis hanya atas dasar teknis, bukan berdasarkan etis. Itu masalahnya," ujarnya.
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai Jokowi tidak memiliki wawasan terkait hal tersebut.
Karenanya, Jokowi diduga hanya mengikuti para pembisiknya, yaitu para oligarki yang berniat mengambil keuntungan.
"Karena itu kita sering katakan, itu proyek oligarki, ibu kotanya ibu kota oligarki. Pemimpinnya nanti, mau otorita atau apa, itu ternakan oligarki. Kan begitu jadinya," tuturnya.***