Hari Ini, 14 Tahun Mantan Presiden Soeharto Meninggal, Tutut Unggah Kenangan dan Mohon Doa

- 27 Januari 2022, 07:42 WIB
Mantan Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah Soeharto
Mantan Presiden Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah Soeharto /Tangkapan layar twitter @TututSoeharto49/

SEPUTARTANGSEL.COM- Hari ini tepat 14 tahun meninggalnya Mantan Presiden Soeharto pada Kamis, 27 Januari 2022.

Putri sulung mantan Penguasa Orde Baru tersebut, Tutut Hardianti meminta doa dan memohonkan agar diampuni kesalahan, diteriman amal baiknya serta diberi tempat terbaik di sisi-Nya. 

Melalui akun twitternya Tutut Soeharto @TututSoeharto49 mecuitkan doanya dan mengunggah kenangan video lama Soeharto. 

"Sahabat, tanggal 27 Januari 2022 ini tepat 14 tahun, Bapak, Presiden Soeharto, wafat. Mohon doanya semoga diampuni kesalahan, diterima amal baiknya, diberi tempat terbaik di sisi-Nya," unggahan Tutut pada Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: Polri Akan Petakan Masjid untuk Cegah Terorisme, Cipta Panca: Noh Koruptor Bebas Berseliweran

"Semoga kita segenap bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya dalam mewujudkan Indonesia berdaulat, adil, makmur, berdasar Pancasila dan UUD 1945," lanjut Tutut.

"Semoga bangsa kita berada dalam curahan rachmat, lindungan dan ridho Allah Swt. Aamiin… Aamiin… Aamiin… YRA," tambah Tutut. 

Dalam cuitannya Tutut juga mengunggah video kenangan saat Mantan Presiden Soeharto temu wicara dengan pelajar.

"Cuplikan, kenangan temu wicara antara bapak dan para pelajar, pada acara 'Perencanaan Gemar Menabung Pelajar Indonesia dan Pekan Tabungan Nasional 1995'," lanjut Tutut. 

Soeharto adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat sejak 1966. 

Baca Juga: Zubairi Djoerban Minta Pemerintah Hentikan PTM 100 Persen, Netizen: yang Jadi Korban Siapa?

Kekuasaan Soeharto berakhir pada 1998 setelah selama 30 tahun berkuasa. 

Krisis ekonomi membuat Indonesia terpuruk hingga terjadi pergolakan di beberapa wilayah. 

Pergolakan ekonomi dan politik memuncak dengan terjadinya Peristiwa Mei 1998. Yang kemudian menjadi tonggak Reformasi. 

Para mahasiswa berdemo menguasai gedung MPR/DPR RI di Senayan dan berhasil menuntut Presiden Soeharto mundur. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah