Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia secara umum dan maupun varian baru Omicron meningkat beberapa hari terakhir.
Bahkan pemerintah memprediksi, puncak Omicron di Indonesia terjadi di pertengahan bulan Februari hingga akhir.
Gejala positif Covid-19 varian Omicron disebut ringan, tetapi daya tularnya sangat tinggi. Namun, akhir pekan lalu diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dua kematian akibat Omicron, salah satunya dari Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan data Kemenkes hingga Selasa, 25 Januari 2022, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 1.665. Data tersebut menunjukkan, ada kenaikan cukup signifikan dari hari sebelumnya dan sepekan terakhir.
Jadi, meski disebut gejala Omicron lebih ringan daripada varian Delta, harus tetap diwaspadai. Lebih baik mengetahui sejak dini, daripada terpapar dan menyebarkannya kepada banyak orang.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan @dinaskesehatantangsel, ada 8 gejala Omicron, yaitu:
- Tenggorokan gatal
- Sakit punggung bawah
- Sakit kepala
- Hidung meler atau tersumbat
Baca Juga: Kemenkes Umumkan Dua Kasus Meninggal Dunia Akibat Omicron, Satu Kasus Berasal dari Tangsel
- Kelelahan
- Bersin
- Keringat malam
- Pegal-pegal
Jika Anda berinteraksi dengan orang positif Covid-19 atau terpapar, gejala di atas tidak langsung dirasakan.
Gejala Omicron bisa dirasakan mulai dari 3 sampai 14 hari terinfeksi. Jadi, Anda diharapkan sudah mengisolasi diri selama 10 hari jika terpapar, meski tanpa gejala. Selama itu pula, beberapa kali tes dapat dilakukan sebagai antisipasi.
Itulah beberapa gejala khas Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Sesuatu yang tidak berat, tetapi harus diwaspadai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi resiko penularan. ***
