Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut menanggapi persoalan plat mobil milik anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan yang mencuri perhatian publik.
Plat nomor mobil milik Arteria Dahlan itu dikabarkan tidak sesuai dengan peruntukkan jenis mobil yang digunakan.
Tak hanya itu saja, publik juga menilai penggandaan plat nomor untuk lima jenis mobil yang berbeda dan bahkan salah satunya diketahui belum membayar pajak selama 16 bulan merupakan hal yang tidak baik.
Hal itu membuat Rocky Gerung melontarkan kritik melalui unggahan video di kanal YouTube miliknya pada Selasa, 25 Januari 2022.
Rocky Gerung menilai kejadian tersebut merupakan suatu pelanggaran hukum yang dilakukan berulang kali.
"Ini itu udah pelanggaran hukum berkali-kali tuh," kata Rocky Gerung yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Cholil Nafis: Kalau Tidak Ngerti, Diam Saja
"Saya sering bayar pajak telat betul tuh, karena memang mesti nabung dulu buat bayar pajak, kena denda pula kan. Ini mobil mewah dari anggota DPR udah dikasih plat khusus gak bayar pajak," sambungnya.
Rocky Gerung juga menyindir Arteria Dahlan dengan menyebut jika hal itu yang dilakukan oleh masyarakat biasa seperti dirinya, pasti sudah ditegur oleh polisi.
Bahkan ahli filsuf ini bercanda dengan menyebut Arteria Dahlan harus bertemu dengan Bupati Langkat yang sedang ramai dibicarakan karena memiliki kerangkeng dalam rumahnya.
"Dan itu kan kriminal buat plat nomor sendiri walaupun sama. Coba kita yang lakukan, udah lama digampar polisi kita tuh," ujar Rocky.
Baca Juga: Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf , Tagar 'Sunda Tanpa PDIP' Masih Trending di Twitter
"Mungkin suruh Arteria ini mesti diundang oleh Bupati Langkat supaya di kerangkeng di situ, gak kemana-mana minimal mobilnya," tambahnya sembari tertawa.
Kemudian Rocky mengatakan hal itu merupakan sebuah bentuk ketidakadilan terhadap orang-orang yang memiliki mobil lama disuruh cepat-cepat bayar pajak, padahal tidak mampu bayar.
"Jadi kita tahu bahwa ini negara akhirnya dimanfaatkan oleh pejabat-pejabat recehan ini karena ingin pamer arogansinya, bangga betul kalau pakai mobil polisi tuh," tutur Rocky.
"Padahal sebetulnya produk dia di DPR buruk, jadi rakyat membayar mereka yang menghasilkan produk buruk," sambungnya.***
