SEPUTARTANGSEL.COM - Polemik akibat pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan tentang Kepala Jaksa Tinggi (Kajati) Jabar yang menggunakan bahasa Sunda belum juga usai.
Polemik bahasa Sunda bermula dari permintaannya kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin untuk menindak tegas Kajati Jabar. Pernyataan dinilai rasis oleh sebagian besar masyarakat, khususnya orang Jawa Barat (Jabar).
Beberapa tokoh ikut memberi komentar, ada pula yang melaporkan Arteria Dahlan ke polisi, hingga akhirnya dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sunda, Kamis 20 Januari 2022.
Namun, sepertinya polemik ini masih terus berlanjut. Arteria Dahlan dianggap sebagai sosok yang mewakili partainya, PDIP.
Akibatnya, tagar 'Sunda Tanpa PDIP' bergema di Twitter. Hingga berita ini diturunkan SeputarTangsel.Com, sekitar 13,7 rb tweet yang sudah menggunakannya.
Beberapa netizen menyerukan #SundaTanpaPDIP dan membandingkannya dengan Sumatera Barat. Provinsi yang pada Pemilu 2019 lalu, tidak memberikan kesempatan satu pun kader PDIP untuk meraih kursi.
Baca Juga: Arteria Dahlan Dilaporkan Solidaritas SUMBAR, Netizen: Inilah Konsep Kebhinekaan yang Sesungguhnya