Haikal Hassan Diusir Warga Malang, Rocky Gerung Salahkan Presiden Jokowi yang Sibuk Bangun IKN

- 25 Januari 2022, 08:17 WIB
Haikal Hassan diusir warga Malang, Rocky Gerung salahkan Presiden Jokowi
Haikal Hassan diusir warga Malang, Rocky Gerung salahkan Presiden Jokowi /Foto: Tangkap layar Instagram/ @haikalhassan_quote/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Penceramah Haikal Hassan Baras atau yang akrab disapa Babe Haikal kini tengah ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, Haikal Hassan mengalami kejadian tidak menyenangkan saat akan mengisi ceramah di sebuah acara pengajian yang diselenggarakan di Gedung Muamalah Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 22 Januari 2022.

Haikal Hassan diusir oleh warga Malang karena dianggap dapat merusak toleransi beragama di wilayah mereka.

Baca Juga: Haikal Hassan Diusir Warga Malang, Refly Harun: Saya Kok Sedih Ya, di Negara Demokratis Ada Orang...

Sontak, pengusiran Haikal Hassan oleh warga Malang itu pun viral di media sosial. Sejumlah tokoh pun ikut mengomentari kejadian tersebut, salah satunya Pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengaku bersedih karena peristiwa pengusiran Haikal Hassan terjadi di Malang.

Rocky Gerung mengungkapkan, ia berkali-kali memberikan kuliah, serta bertemu dengan LSM, UMKM, dosen, mahasiswa hingga komunitas agama. Menurutnya, Malang sangat plural dan toleran.

Baca Juga: Haikal Hassan Beri Klarifikasi Soal Pengusiran di Malang: Penolakan Tidak Ada, Hanya Fitnah Sosmed

"Saya kenal watak orang Malang. Malang itu sangat plural dan sangat toleran. Di jalan utamanya itu gerejanya hadap-hadapan dengan masjid, ada yang samping-sampingan. Jadi, nggak ada masalah sebetulnya," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 25 Januari 2022.

Rocky Gerung mengatakan, Malang merupakan kota TNI karena terdapat semua matra angkatan. Ia menduga, kota tersebut didesain untuk pertahanan alternatif apabila Jakarta diserang.

Mantan Dosen Filsafaf Universitas Indonesia itu menilai, tidak ada tradisi saling mengusir di Malang.

"Jadi nggak ada tradisi di Malang, di mana orang saling mengusir. Ini baru aja nih," ujarnya.

Baca Juga: Haikal Hassan Diusir Warga Malang, Refly Harun: Sukses Ya Pembelahan di Masyarakat

Meski dianggap brutal, arek-arek Malang disebut paham soal kemajemukan. 

"Arek-arek Malang juga brutalnya minta ampun, tapi mereka mengerti tentang kemajemukan. Arek Malang kan marah-marah aja kalau kesebelasannya kurang cerdas. Tetapi secara sosiologis, tidak ada soal-soal itu. Arek Malang selalu demokratis," tuturnya.

Rocky mengatakan bahwa secara sosiologi, warga Malang tidak mungkin anti terhadap Haikal.

Karena itu, Rocky menduga bahwa apa yang terjadi kepada Haikal Hassan merupakan sekelompok orang yang disuruh.

Baca Juga: Haikal Hassan Dituntut Minta Maaf Oleh TNI AD Karena Poster, Kadispenad: Kegiatan Tersebut Tidak Dapat Izin

"Kita mesti anggap bahwa ini disuruh sebetulnya. Itu cuma sekelompok orang, tapi yang sekelompok ini kemudian dikipas oleh buzzer-buzzer istana," ucapnya.

Lebih lanjut menurut pendiri Setara Institute itu, meski cara bicara Haikal keras, namun hatinya lemah-lembut.

Ia menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal dalam mengakrabkan kehidupan berawarganegara, sehingga timbul ketegangan kultural.

Jokowi dinilainya terlalu sibuk dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Haikal Hassan Angkat Suara Soal Warga Malang yang Usir Dirinya: Beri Maaf, Tetap Berbuat Baik

"Kita melihat ini semacam ketegangan kultural yang justru harus kita mintain siapa yang bertanggung jawab. Ya pasti Presiden Jokowi karena Presiden Jokowi gagal mengakrabkan kehidupan berwarganegara," paparnya. 

"Dia sibuk membuat semen di ibu kota baru, dia lupa tentang sosial semen masyarakat itu. Nah itu kacaunya bapak Presiden Jokowi. Tujuh tahun semen sosial kita retak terus, sementara Presiden Jokowi semangat betul ngibut semen di ibu kota baru," tukasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x