Rocky merasa heran dengan teriakan tersebut karena dia menilai Babe Haikal Hassan juga memiliki paham 'NKRI harga mati'.
"Jadi sebetulnya kita mesti lihat dari atas bahwa NKRI harga mati, Pancasila, lah Babe Haikal juga sama NKRI harga mati, Pancasila," ujarnya.
"Bahkan bapaknya adalah seorang pejuang yang berupaya menghasilkan Indonesia yang majemuk," sambungnya.
Ahli filsafat itu juga berpendapat kejadian ini merupakan hasil dari pemilihan umum (pemilu) 2019 kemarin yang dampaknya belum selesai.
"Jadi sebetulnya kepicikan-kepicikan ini adalah ya limbahan aja, limpahan dan memang jadi limbah dari hasil pemilu kemarin yang memang gak pernah selesai," tuturnya.
Lebih lanjut, Rocky bahkan mengaitkan kejadian ini dengan kebijakan pemerintah yang melakukan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Rocky menilai sebelum memindahkan Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi terlebih dahulu harus membangun keakraban antar sesama bangsa Indonesia.
"Nah itu mestinya yang Pak Jokowi mengerti bahwa kalau bangsa ini gak akrab, ngapain pindahin ibu kota," ungkapnya.