Kendaraan ini memiliki bobot 8,5 ton, dapat menampung 10 orang personel di dalamnya, dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang didalamnya.
Kendaraan ini juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari.
"Pindad siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan dalam mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri, serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dalam negeri dapat mandiri secara utuh serta mendukung pembangunan kekuatan pertahanan negara," tambahnya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, tujuan diadakannya Rapim Kemhan untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi seluruh elemen dalam menjalankan tugas serta evaluasi dan tindak lanjut kebijakan tahun sebelumnya.
“Melalui Rapim Kemhan ini diharapkan adanya sinergitas dan koordinasi yang lebih erat lagi demi kelancaran dan suksesnya tugas-tugas kedepan. Kebijakan pertahanan negara tahun 2022 merupakan hasil evaluasi dan tindak lanjut serta upaya peningkatan kebijakan yang ada pada 2021,” ujar Prabowo.***