Pamer Naskah Akademik yang Jadi Landasan Kebijakan IKN, Dedek Prayudi Banjir Kritik

- 20 Januari 2022, 20:21 WIB
Dedek Prayudi cuitkan mengenai Naskah Akademik yang jadi landasan kebijakan pemindahan IKN banjir kritikan
Dedek Prayudi cuitkan mengenai Naskah Akademik yang jadi landasan kebijakan pemindahan IKN banjir kritikan /Instagram.com/@uki_dedek./

SEPUTARTANGSEL.COM- Politisi Dedek Prayudi mengunggah naskah akademik landasan kebijakan IKN pada akun media sosialnya. 

Pada unggahannya Dedek Prayudi menyebut naskah akademik tersebut dari sisi sosiologis, yuridis dan filosofis. 

Hal tersebut diunggah di akun twitternya Dedek Prayudi @Uki23. 

"Saya punya Naskah Akademik yang menjadi landasan kebijakan pemindahan IKN. Diluar kajian teoritisnya, menarik untuk melihat landasan sosiologis, yuridis dan filosofis," cuitan Dedek Prayudi. 

Baca Juga: Arteria Dahlan Dilaporkan Solidaritas SUMBAR, Netizen: Inilah Konsep Kebhinekaan yang Sesungguhnya

Ia juga menyebut naskah tersebut diunggah di Gdrive dan mempersilakan untuk diunduh. 

"Aku upload ke Gdrive. Silakan di-download," cuitan Dedek Prayudi. 

Cuitan Dedek tersebut mendapat komentar netizen. Salah satunya pemilik akun Zahra Amalia @zahraamalias, seorang yang sedang menuntut gelar PhD sosiologi di UC San Diego. 

"Hah? (akan menyelesaikan masalah)" komentar Zahra Amalia. 

Tak hanya Zahra yang berkomentar, pemilik akun Wickedbunnies
@wickedbunnies mempertanyakan konsep landasan psikologisnya.

"Baru liat ada subbab landasan sosiologis yang isinya baik konsep sosiologis sampe landasannya aja gak ada," komentar @wickedbunnies.

"Mana teorinya? Turunan konsep? Pake riset apa? Masalah sosialnya dmn, mslh sosiologisnya apa? Ujug2 ada kalimat "pencegahan kejahatan lbh mantap". Situ Batman?" tambah @wickedbunnies.

Baca Juga: Garuda Pertiwi Tantang Australia di Laga Perdana Piala Asia Wanita 2022, Rudy Eka: Tak Ada yang Mustahil

 

"Dan itu landasan tak berlandas itu letaknya di bab 4, hlmn 146. Bayangin bab 1-3 145 hlmn ngapain aja ngomong gak ada landasannya, gali ama ngurug pondasi?" tambah @wickedbunnies. 

"Nemu footnote pertama kali aja di 101. Hampir gak ada. Endnote jg gak ada cm daftar pustaka yg entah dipake di sblh mana," lanjutnya @wickedbunnies menguliti.

"Kaget juga kalo ini langsung dari BAPPENAS, dimana untuk lulusan S2/S3 nya tumpah ruah," komentar Kiidkit @Hillicurls. 

"Sebagai pengelola jurnal ilmiah, ku ingin tahu berapa duit dapet yang bikin ini? Kasih mahasiswa S2 kayaknya bakal lebih bener deh. Lebih murah pula bayarnya," komentar @taliwang98. 

"Edan! Landasan sosiologis cuma dibangun atas dasar asumsi (memenuhi kebutuhan masyarakat) tanpa melekatkan pisau analisisnya. "Penyakitnya" masih ditemukan di paragraf-paragraf berikutnya, yang justru kian melebar dan mengawang-ngawang," kritik @FatahSidik.

Baca Juga: Video Tiga Orang Sengaja Terjang Tsunami di Tonga Viral di Media Asing, Ternyata Warga Indonesia, Cek Faktanya

"Baru kali ini baca "naskah akademik", ada kata 'mantap'," komentar  Sonia Natalia @Son223An. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x