Bela Kajati Berbahasa Sunda, Darmaningtyas: yang Salah Itu Arteria Dahlan yang Tak Paham Budaya Bangsa

- 20 Januari 2022, 07:37 WIB
Darmaningtyas membela Kajati yang berbahasa Sunda.
Darmaningtyas membela Kajati yang berbahasa Sunda. /Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi PDIP Arteria Dahlan menjadi perbincangan publik usai mengeluarkan pernyataan kontroversial saat rapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 17 Januari 2022.

Dalam pernyataannya, Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung untuk mengganti seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Ucapan Arteria Dahlan tersebut menimbulkan kritik dari sejumlah pihak yang menilai Politisi PDIP itu bersikap rasis. Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas turut ikut angkat bicara terkait hal tersebut.

Baca Juga: Nilai Arteria Dahlan Lakukan Hate Speech, Rachland Nashidik: Ada Ajakan Tuk Mendiskriminasi Melalui Kekuasaan

Darmaningtyas mengungkapkan semua orang bila bertemu orang lain yang satu daerah dengannya selalu ada kecenderungan akan menggunakan bahasa daerahnya.

Menurut Darmaningtyas, hal tersebut akan membuat orang yang saling bertemu tersebut merasa lebih dekat.

Hal itu diungkapkan oleh Darmaningtyas melalui cuitan di akun Twitter @Darmaningtyas pada Kamis, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Berbahasa Sunda Diganti, Dikritik Budi Dalton: Wakil Rakyatna Ge Rasis Kitu

"Semua orang kalo bertemua orang dr 1 daerah kecenderungannya akan menyapa dg bhs daerah, krn terasa akan lebih deket," tulis Darmaningtyas.

Pengamat Pendidikan sekaligus Pengamat Transportasi itu juga menyampaikan tidak ada yang salah dengan sapaan Kajati yang menggunakan bahasa Sunda ke ST Burhanuddin.

Pasalnya, Kajati dan Jaksa Agung memang sama-sama berasal dari suku Sunda.

Baca Juga: Arteria Dahlan Dinilai Lukai Orang Sunda, Ini Tanggapan Ketua PDIP Jawa Barat

"Jadi tidak ada yg salah dg sapaan Kajati Jabar ke Jaksa Agung ST Burhanuddin yg sama2 dari Sunda," ujarnya.

Menurutnya, pihak yang salah adalah Arteria Dahlan karena tidak memahami budaya bangsa Indonesia.

"Yg salah itu hanya Arteria Dahlan yg tdk mepahami budaya bangsa," ucapnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x