Fadli Zon Usul Nama Ibu Kota Baru Bernama 'Jokowi', Netizen: Setuju, Semoga Suatu Saat Jadi Presiden Bang!

- 19 Januari 2022, 08:39 WIB
Fadli Zon tanggapi nama IKN baru yang diusulkan diberi nama 'Jokowi' bukan 'Nusantara', netizen pun sependapat
Fadli Zon tanggapi nama IKN baru yang diusulkan diberi nama 'Jokowi' bukan 'Nusantara', netizen pun sependapat /twitter/@fadlizon/

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama ibu kota diubah oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dengan nama Nusantara.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai istilah Nusantara kurang cocok jika dipakai untuk nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

Menurut Fadli Zon, nama "Nusantara" yang sebelumnya disebut telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) kurang cocok.

Baca Juga: Bikin Polling Pindah Ibu Kota Negara, Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon Dibully Netizen

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon yang diunggah pada Selasa, 18 Januari 2022 ia mengusulkan nama ibu kotanya adalah 'Jokowi' saja.

"Usul sy nama ibu kota langsung saja “Jokowi”. Sm dg ibu kota Kazakhstan “Nursultan” (dr nama Presiden Nursultan Nazarbayev”)," tulis akun Twitter @fadlizon dikutip SeputarTangsel.Com pada Rabu, 18 Januari 2022.

Menurutnya nama 'Nusantara' mempunyai makna sendiri untuk sebagian wilayah Indonesia.

"“Nusantara” kurang cocok jd nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sbg wilayah Indonesia, belum lg ada “Wawasan Nusantara”," lanjut Fadlizon.

Baca Juga: RUU IKN Disahkan, Ibu Kota Negara Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Bagaimana Nasib Jakarta?

Sontak, melihat cuitannya tersebut netizen di Twitter memberikan kritikan positif dan negatif kepada Fadli Zon melalui akun pribadi masing-masing.

"Harusnya para politikus itu kayak Bang Fadli, punya idealisme, prinsip, dan paling utama intelegensia. Kalo politikus kerja nya cmn nyari duit, pst manut2 terus apa kata penguasa. Semoga suatu saat jadi menteri dan presiden Bang!!" kata akun Twitter @iamrag17.

"Betul,nusantara itu mencakup seluruh indonesia," ujar akun Twitter @AhmadAlatif2.

Baca Juga: Ahok Jadi Calon Pemimpin Nusantara, Tifatul Sembiring: Tiba di Jakarta Dikalahkan, Bisa di Borneo Didudukkan

"Sya menolak narasi kolonial Nusantara, sebab jauh lebih beradab dan punya tata krama memilih nama yg dekat dengan masyarakat Kalimantan, terutama daerah yg dijadikan ibukota. Glorifikasi Majapahit yg kontroversial sudah selayaknya dihentikan," lanjut akun Twitter @josephbizzare.

"Kalau saya juga merasa kurang cocok dengan nama Nusantara. Tapi alasannya jauh beda dengan pendapat anda. Saya melihat Nusantara bukan hanya wilayah Indonesia saat ini. Tapi juga melingkupi tanah semenanjung sampai ke wilayah philipines," tutup akun Twitter @Palelhu.

Jokowi menyampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bahwa Nusantara dipilih karena kata tersebut telah dikenal sejak dulu.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah