Sontak, melihat cuitannya tersebut netizen di Twitter memberikan kritikan positif dan negatif kepada Fadli Zon melalui akun pribadi masing-masing.
"Harusnya para politikus itu kayak Bang Fadli, punya idealisme, prinsip, dan paling utama intelegensia. Kalo politikus kerja nya cmn nyari duit, pst manut2 terus apa kata penguasa. Semoga suatu saat jadi menteri dan presiden Bang!!" kata akun Twitter @iamrag17.
"Betul,nusantara itu mencakup seluruh indonesia," ujar akun Twitter @AhmadAlatif2.
"Sya menolak narasi kolonial Nusantara, sebab jauh lebih beradab dan punya tata krama memilih nama yg dekat dengan masyarakat Kalimantan, terutama daerah yg dijadikan ibukota. Glorifikasi Majapahit yg kontroversial sudah selayaknya dihentikan," lanjut akun Twitter @josephbizzare.
"Kalau saya juga merasa kurang cocok dengan nama Nusantara. Tapi alasannya jauh beda dengan pendapat anda. Saya melihat Nusantara bukan hanya wilayah Indonesia saat ini. Tapi juga melingkupi tanah semenanjung sampai ke wilayah philipines," tutup akun Twitter @Palelhu.
Jokowi menyampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bahwa Nusantara dipilih karena kata tersebut telah dikenal sejak dulu.***