"Termasuk proyek mobil Esemka yg dibahas istana, dibahas DPR," kata Mardani.
Selain itu, Mardani juga menyebutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah salah satu proyek nasional yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataannya.
Hal itu dikarenakan proyek KCJB ini awalnya tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun pada akhirnya justru menggunakan dana APBN.
"Kereta cepat yg gak pakai APBN juga gagal, harus pakai APBN dan gak selesai2," ujarnya.
Politisi PKS itu menilai pembangunan proyek KCJB yang direncanakan selesai tahun 2024 ini tidak memiliki manfaat sama sekali.
Baca Juga: Fadli Zon Usul Nama IKN Baru 'Nusantara' Diganti Jadi 'Jokowi': Sama dengan Kazakhstan
Menurut Mardani hal ini dikarenakan Ibu Kota Negara sudah pindah ke Kalimantan Timur, bukan lagi di Jakarta.
"Jika 2024 selesai kereta cepat utk apa, ibukota pindah," tegasnya.
"Pandemi jgn buang2 uang. #TolakIbukotaBaru," sambungnya.***