Mardani Ali Sera Sebut Banyak Proyek Nasional Banyak yang Gagal Hingga Singgung Ibu Kota Negara Baru

- 18 Januari 2022, 16:43 WIB
Mardani Ali Sera menganggap proyek nasional yang dijalankan pemerintah pusat banyak yang gagal
Mardani Ali Sera menganggap proyek nasional yang dijalankan pemerintah pusat banyak yang gagal /Foto: Instagram/@mardanialisera/

SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera kembali melontarkan kritik kepada pemerintah.

Kali ini Mardani Ali Sera menyebut proyek-proyek yang dikerjakan oleh pemerintah pusat banyak yang gagal.

Kritikan itu disampaikan Mardani Ali Sera nelalui cuitan akun Twitternya pada Selasa, 18 Januari 2022.

Baca Juga: Mardani Ali Menduga Anggaran Pemindahan IKN Sama Dengan Skema Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mardani Ali Sera mengatakan tidak sedikit proyek nasional yang dijalankan pemerintah pusat tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Proyek nasional banyak yang gagal," cuit Mardani Ali Sera yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Selasa, 18 Januari 2022.

Kemudian Mardani menyebutkan salah satu proyek nasional yang gagal yakni mobil Esemka.

Baca Juga: Ibu Kota Negara Baru 'Nusantara', Sufmi Dasco: Pembahasan RUU IKN Tidak Tergesa-gesa

Proyek mobil Esemka memang sempat ramai diperbincangkan sebagai proyek industri mobil dalam negeri.

"Termasuk proyek mobil Esemka yg dibahas istana, dibahas DPR," kata Mardani.

Selain itu, Mardani juga menyebutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah salah satu proyek nasional yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataannya.

Baca Juga: Farid Gaban Singgung Pembangunan IKN dengan Cerita Ibu Kota Hantu, Netizen: Penduduknya di Gorong-gorong

Hal itu dikarenakan proyek KCJB ini awalnya tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun pada akhirnya justru menggunakan dana APBN.

"Kereta cepat yg gak pakai APBN juga gagal, harus pakai APBN dan gak selesai2," ujarnya.

Politisi PKS itu menilai pembangunan proyek KCJB yang direncanakan selesai tahun 2024 ini tidak memiliki manfaat sama sekali.

Baca Juga: Fadli Zon Usul Nama IKN Baru 'Nusantara' Diganti Jadi 'Jokowi': Sama dengan Kazakhstan

Menurut Mardani hal ini dikarenakan Ibu Kota Negara sudah pindah ke Kalimantan Timur, bukan lagi di Jakarta.

"Jika 2024 selesai kereta cepat utk apa, ibukota pindah," tegasnya.

"Pandemi jgn buang2 uang. #TolakIbukotaBaru," sambungnya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x