Network
Meski begitu, menurut Rocky yang akan menjadi masalah adalah proses awal dan memindahkan kebiasaan masyarakat.
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu memandang proyek pembangunan ibu kota negara sebagai keinginan Jokowi agar dicatat sejarah.
"Kalau saya baca, Presiden Jokowi ingin dicatat sebagai orang yang membuat sejarah. Karena itu, dia ingin pindahkan ibu kota. Dan begitu ibu kota gagal pindah, orang menganggap Jokowi melengkapi kedunguannya sebagai Presiden yang tidak paham tentang public policy (kebijakan publik) dan aturan-aturan lingkungan hidup," tuturnya.
Ia mengujarkan, seiring berjalannya waktu, proyek ibu kota negara akan mengubah ekosistem karena adanya pembangunan infrastruktur dan sosial-ekonomi.
"Memang ambisi itu kalau orang nggak punya konsep, ambisi itu dianggap sebagai doa yang bakal diputuskan di alam semesta," ucapnya.
Menurut pendiri Setara Institute itu, tidak ada optimisme di kalangan kabinet terkait pembangunan ibu kota negara.***
