Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Nusantara sebagai nama Ibu Kota Baru di Penajem Pasar Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Dipilihnya nama Nusantara dinilai sudah dikenal secara global yang mencirikan kenusantaraan dan keberagaman yang ada di Indonesia.
Pakar Telematika, Roy Suryo ikut menanggapi dipilihnya Nusantara sebagai nama Ibu Kota Baru tersebut.
Baca Juga: Jokowi Pilih Nusantara Sebagai Nama Ibu Kota Baru, Netizen Ini Nilai Terdengar Lemah dan Usulkan Nama Borneo
Menurut Roy Suryo, banyak masyarakat yang dibuat terbuai dengan kata Nusantara sebagai nama Ibu Kota Baru.
Hal itu diungkapkan oleh Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter @KMRTRoySuryo2 pada Selasa, 18 Januari 2022.
"Masyarakat banyak yg (dibuat) 'terbuai' kata NUSANTARA sbg Nama Calon IKN," tulis Roy Suryo.
Berbeda dengan masyarakat kebanyakan, Roy Suryo mengungkapkan dirinya lebih fokus terhadap sosok yang akan menjadi pemimpin Ibu Kota Baru tersebut.
Baca Juga: Ahok Dikabarkan Bakal Ditunjuk Jokowi Pimpin Ibu kota Negara Baru, Roy Suryo: Tidak Adakah Orang Lain?
Pasalnya, beredar isu yang menyebut Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah ditunjuk oleh Jokowi sebagai orang yang akan memimpin Ibu Kota Baru.
"Kalau saya lebih fokus pada 'Siapa' yg akan ditunjuk Kepala Pemerintahannya. Kemarin santer disebut2 lagi si MANTAN NAPI?" tanyanya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu mengaku heran bila dari banyaknya penduduk di Indonesia yang dipilih oleh Jokowi adalah Ahok yang disebutnya sebagai mantan narapidana.
Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan sikap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang pernah menyatakan isu Ahok ditunjuk Jokowi memimpin Ibu Kota Baru sebagai hoaks.
Baca Juga: Roy Suryo Bongkar Sosok Wanita di Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Netizen: Namanya Miss Kay
"Tidak adakah Orang lain di 274 Jt Rakyat? Akankah Kominfo MERALAT (lagi)? AMBYAR," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengungkap empat nama calon pemimpin Ibu Kota Baru di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 2 Maret 2020 lalu.
Empat nama calon pemimpin Ibu Kota Baru itu di antaranya adalah Komut PT Pertamina Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas, mantan Menristek Bambang Brojonegoro, dan mantan Dirut Wijaya Karya Tumiyana.***
