SEPUTARTANGSEL.COM - Sesajen atau sajian yang diberikan kepada arwah atau ruh halus merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak Islam belum datang.
Pertanyaannya, benarkah arwah leluhur dapat makan sesajen yang disajikan? Demikian pertanyaan yang disampaikan oleh peserta kajian Buya Yahya.
Menurut penanya, memberikan sesajen kepada arwah leluhur sudah menjadi kebiasaan masyarakat di kampungnya. Hal itu diberikan saat Idul Fitri atau malam Jumat, sebagai wujud kasih sayang yang hidup kepada salah seorang anggota keluara yang sudah meninggal.
Baca Juga: Sesalkan Video Pembuangan Sesajen di Pronojiwo, Lumajang, Netizen Ramai-ramai Sebar Wajah Pelaku
Sesajen untuk arwah leluhur biasanya berisi makanan yang mereka sukai semasa hidup.
"Arwah orang-orang yang beriman di alam barzah mendapatkan kenikmatan surga. Mereka nggak perlu jalan-jalan ke rumah untuk makan nasi," jawab Buya Yahya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang 28 Oktober 2018.
Begitu pun dengan arwah yang berasal dari orang kafir.
"Bagi yang kafir disiksa di sana. Mereka tidak sempat pulang ke rumah menikmati hidangan," kata Buya Yahya.