HOT TOPIC: Kaesang Dilaporkan ke KPK, Garuda Tarik Snack Bergambar Wajahnya Hingga Privilege Anak Presiden

- 16 Januari 2022, 09:50 WIB
Heboh gambar ilustrasi wajah Kaesang Pangarep muncul di kemasan snack yang dibagikan kepada penumpang pesawat Garuda Indonesia, epidemiolog UI Dokter Pandu Riono usul diganti gambar wajah Ghozali Everyday.
Heboh gambar ilustrasi wajah Kaesang Pangarep muncul di kemasan snack yang dibagikan kepada penumpang pesawat Garuda Indonesia, epidemiolog UI Dokter Pandu Riono usul diganti gambar wajah Ghozali Everyday. /Foto: Twitter @drpriono1/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pelaporan Kaesang Pangarep dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum ada tindak lanjut, kabar tak sedap kembali beredar.

Kali ini terkait munculnya foto ilustrasi wajah Kaesang di kemasan snack (makanan ringan) yang disediakan bagi penumpang pesawat Garuda Indonesia.

Kehebohan kian bertambah lantaran putra bungsu Jokowi itu mengaku percaya diri mengembangkan bisnis privilege sebagai anak presiden.

Baca Juga: Snack Bergambar Kaesang Bakal Ditarik dari Garuda, Dokter Pandu Riono: Ganti Saja dengan Ghozali Everyday

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka dilaporkan ke KPK oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun atas dugaan korupsi dan pencucian uang.

Ubedilah Badrun mengatakan, pelaporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK berangkat dari diskusi para aktivis '98 terkait problem bangsa. Salah satu masalah yang paling serius adalah korupsi.

Ubedilah Badrun mengungkapkan, setelah melakukan analisis berdasarkan Ersatz Capitalism dan Trading Influence, kelompoknya menemukan ada sebuah kasus yang dinilai aneh.

Baca Juga: Faldo Maldini Dukung Pelaporan Gibran dan Kaesang, Refly Harun: Baru Kali Ini Puji Juru Bicara Istana

Ubed menuturkan, salah satu anak perusahaan PT SM, yakni PT DMH ditetapkan sebagai tersangka pembakaran hutan dan dituntut Rp7,9 Triliun oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2015.

Selanjutnya, perusahaan tersebut diputuskan bersalah di Pengadilan Negeri (PN) Sumatera Selatan pada tahun 2016.

Sayangnya setelah kasus tersebut dibawa ke Mahkamah Agung (MA), anak perusahaan PT SM hanya diwajibkan membayar denda sekitar Rp78,5 miliar pada Februari 2019.

Ubedilah menilai, selisih angka denda yang harus dibayarkan sangat jauh dari tuntutan yang ada.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Blak-blakan Gunakan Privilege Anak Presiden dalam Berbisnis: Gak Apa-apa, Asal Duitnya Halal

Kemudian, Ubedilah mengaku telah memeriksa apakah kasus tersebut memiliki hubungan dengan kekuasaan.

"Ternyata itu kan peristiwa Februari, Januari didirikan satu perusahaan yang didirikan oleh dua anak Presiden, ditambah satu orang, AP namanya. AP ini anak dari petinggi PT SM," paparnya.

"Ini aneh. Mungkinkah ini ada pengaruh dari relasi bisnis anak Presiden dengan anak petinggi dari PT SM?" sambungnya.

Menurutnya, hal tersebut bertambah aneh ketika perusahaan yang didirikan oleh kedua anak Jokowi dan petinggi PT SM mendapat suntikan dana penyertaan modal senilai Rp71 miliar dari perusahaan Ventura enam bulan setelahnya.

Baca Juga: Ubedilah Pelapor Gibran-Kaesang ke KPK Ternyata Buzzer Rizal Ramli Dikabarkan Ditangkap, Begini Faktanya

"Perusahaan ini pendirinya itu ternyata juga salah satu petinggi dari PT SM. Pertanyaannya, segitu mudahkan memberikan penyertaan modal Rp71 miliar kepada perusahaan yang baru berdiri?" tuturnya.

Ubedilah mengatakan, penyertaan modal tersebut tidak hanya diberikan sekali, sehingga total dana yang dikucurkan sekitar Rp99,3 miliar.

Menurut Ubedilah, ada dua kasus lainnya dari anak perusahaan tersebut, namun tidak ditindaklanjuti.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, setelah Kaesang Pangarep memborong saham senilai Rp92 miliar pada November 2021, petinggi PT SM diangkat sebagai Duta Besar di sebuah negara.

"Salah satu anak Presiden membeli saham 188 juta lembar itu, yang nilainya Rp92 miliar. Itu di bulan November 2021. Beberapa hari kemudian, petinggi PT SM yang GS ini, yang anaknya bergabung di perusahaan itu, diangkat menjadi Duta Besar di suatu negara asing. Dan bukan dari diplomat career," terangnya.

Baca Juga: Gara-gara Laporkan Gibran-Kaesang, Ubedilah Badrun Dilaporkan Balik, Sekjen PKR: Mengaburkan Substansi

Ia menilai, keganjilan-keganjilan tersebut menimbulkan persoalan pada publik dan KPK perlu melihat persoalan ini.

Belum kelar soal pelaporan di KPK, muncul kabar tak mengenakkan terkait Kaesang lagi. Gambar ilustrasi wajahnya muncul di kemasan snack yang dibagikan kepada penumpang pesawat Garuda Indonesia.

Hal tersebut diangkat oleh sebuah media online dan langsung disikapi oleh Direksi Garuda dengan penarikan snack berwajah Kaesang itu dari paket makanan di pesawat.

Namun, tak urung kabar munculnya wajah Kaesang di kemasan snack Garuda Indonesia mengundang kecaman sejumlah pihak.

"Udah nga ada etika sama sekali perusahaan BUMN kita. Wajah menterinya nongol di atm bank BUMN setiap saat," kata politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana lewat cuitan di akun Twitter @panca66, Minggu 16 Januari 2022.

Baca Juga: Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep Dilaporkan ke KPK, Tagar 'Periksa Anak Lurah' Jadi Trending Twitter

"Anak presidennya wajahnya nongol di snack pesawat yang merugi ratusan triliun dan diambang bangkrut. Ambyar!!!" tegasnya.

Epidemiolog UI, Dokter Pandu Riono pun angkat bicara soal snack yang menampilkan wajah Kaesang itu.

Dengan sindiran pedas, Dokter Pandu Riono mengusulkan agar gambar ilustrasi wajah Kaesang Pangarep diganti dengan wajah Ghozali Everyday.

Menurutnya, wajah Ghozali Everyday lebih keren dan memiliki nilai komersial.

"Konon Snack dg gambar Kaesang mau ditarik, entah apa alasannya. Kita usulkan saja agar snack yg enak itu diganti gambarnya dengan wajah Ghozali Everyday yg lebih keren dan punya nilai komersial," kata Dokter Pandu Riono, dikutip SeputarTangselCom dari akun Twitter @drpriono1 pada Minggu, 16 Januari 2022.

Sebagai informasi, Ghozali Everyday menjadi viral usai berhasil meraup Rp13,8 miliar karena menjual NFT (Non Fungible Token) di OpenSea.

Baca Juga: Dosen UNJ Ubedilah Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK, Rizal Ramli: Membuat Indonesia Bersih KKN

Di tengah heboh pelaporan KPK dan penarikan snack bergambar wajahnya, Kaesang Pangarep justru berceloteh soal privilege yang dimilikinya sebagai anak presiden.

Hal itu terungkap dalam tayangan poadcast milik Deddy Corbuzier.

"Ya itu memang namanya privilege, saya mengakui itu. Kita mau pembelaan bagaimana pun, itu memang pasti ada privilege," ucap Kaesang Pangarep, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Kaesang Pangarep mengatakan dirinya yang berprofesi sebagai pebisnis itu lantas memanfatkan kesempatan privilege yang dimilikinya tersebut.

"Namanya pebisnis ya kita maksimalin apa yang kita punya," ujar Kaesang Pangarep.

Kaesang Pangarep mengaku tidak pernah memiliki perasaan takut saat membangun bisnis.

"Itulah kenapa waktu itu aku bikin bisnis pun salah satunya gak ada ketakutan," tutur Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Ali Syarief: yang Dilaporkan Anak Presiden, yang Sibuk Pasukan Buzzers

Sebab, apabila bisnisnya mengalami kegagalan, masih ada peran besar Jokowi yang akan membantu Kaesang Pangarep.

"Ah, masih ada bapak yang masih bisa backup lah,” ucap Kaesang Pangarep.

Dia mengatakan bersyukur bisa terbantu dengan adanya privilege sebagai anak presiden itu saat membangun usaha dari nol.

"Aku usaha dari nol nih, tapi dari nol sampai ke 100 nih, 1,2,3 itu lurus Alhamdulillah harus aku akui kan ada privilege itu," kata Kaesang Pangarep.

Dia pun memaparkan salah satu bisnis makanan miliknya, Sang Pisang, bisa sukses di pasaran itu tak lain berkat privilege yang melekat dalam dirinya sebagai anak Jokowi.

"Kayak bisnis Sang Pisang, bisa laris salah satunya orang-orang kenal saya karena anaknya bapak," sambungnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Salahkan KSP Moeldoko Atas Hebohnya Pelaporan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK

Menurut adik Gibran Rakabuming, privilege sebagai anak presiden itu tidak menjadi permasalahan serius asal pundi-pundi uang yang didapatkan halal.

"Ya ngga apa-apa. Asal duitnya halal, kan?" katanya.sambung Kaesang Pangarep.

Meski Kaesang Pangarep memanfaatkan privilege dalam mengembangkan bisnisnya, tentu dia akan tetap dipenuhi rasa tanggung jawab.

"Kita harus menggunakan privilege kita semaksimal mungkin, tapi tanggung jawab. Jangan privilege itu buat korupsi, itu ya nggak boleh lah," lanjutnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x