SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim para pengusaha menginginkan Pemilihan Presiden (2024) diundur atau masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.
Menurut Bahlil Lahadalia, para pengusaha beralasan saat ini Indonesia dalam masa pemulihan perekonomian akibat dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan para pengusaha tidak ingin pemulihan ekonomi itu terhambat oleh persoalan-persoalan politik.
Pernyataan Bahlil Lahadalia itu membuat Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menjadi geram.
Dengan nada menyindir, Adi Prayitno mengatakan kepada Bahlil Lahadalia untuk tidak lagi diadakan Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal itu diungkapkan oleh Adi Prayitno melalui cuitan di akun Twitter @Adiprayitno_20 pada Senin, 10 Januari 2022.
"Sekalian aja ga usah pemilu lagi kanda @bahlillahadalia," tulis Adi Prayitno.
Menurutnya, sekalian saja dibuat regulasi agar presiden dan menteri untuk menjabat seumur hidup.
Dia menyampaikan agar sejumlah pihak itu tidak malu-malu untuk mengakui enaknya menjadi orang yang berkuasa.
"Presiden dan menteri seumur hidup saja. Tak usah malu-malu akui berkuasa itu enak," ujarnya.
Dia mengatakan, masyarakat biasa tidak bisa apa-apa dengan klaim Menteri Investasi itu.
Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Pernyataan Menteri Investasi Soal Penundaan Pilpres 2024: Kematian Menanti
Adi Prayitno menyebut para pengusaha terlalu sesukanya mengatur Indonesia.
"Kita cuma rakyat biasa tak bisa apa2. Kalian yg pengusaha suka2 saja atur ini negara," pungkasnya.***