SEPUTARTANGSEL.COM - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, memperingatkan warga yang di sekitar lereng gunung untuk waspada.
Bahkan, Benhur Tomi meminta warga untuk mengungsi sementara di malam hari.
Permintaan Wali Kota Jayapura itu menyusul adanya bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat, 7 Januari 2022.
Baca Juga: Banjir di Jayapura, Ribuan Pelanggan Kesulitan Layanan Air Bersih PDAM
"Mungkin wanita, anak-anak dan orang tua bila malam hari untuk sementara waktu diungsikan ke rumah kerabat," ujar Wali Kota Jayapura itu dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Minggu, 9 Januari 2022.
Benhur menyampaikan, pria dewasa harus menjaga rumah, namun tetap waspada di saat kelompok anak-anak, orang tua, diungsikan di malam hari.
Saat ini, dia melanjutkan, jajarannya termasuk BPBD Kota Jayapura sudah menyebarkan selebaran surat yang berisi peringatan terkait bencana longsor.
Baca Juga: Viral Video Banjir dan Longsor di Jayapura, Wali Kota Tomi Mano Konfirmasi Kebenarannya
Namun, hal tersebut belum merata di semua lokasi Jayapura.
BMKG sendiri mengungkapkan curah hujan diprediksi terjadi hingga awal bulan Maret 2022. Maka itu, masyarakat diminta untuk rajin memantau laporan BMKG.
Pemkot Jayapura saat ini sudah melakukan pembersihan di sejumlah kawasan yang terjadi penyumbatan akibat tertimbun sedimen.
Baca Juga: Banjir Rendam Sebagian Wilayah Jayapura, Wakil Ketua MPR: Kita Sangat Prihatin dan Berduka
Sehingga, wilayah yang sebelumnya banjir secara berlahan sudah surut airnya.
Bencana banjir yang terjadi di empat distrik dari lima distrik di wilayah Kota Jayapura itu menyebabkan 7.005 orang jadi korban.
Sedangkan tanah longsor menyebabkan 12 warga Distrik Jayapura Utara tertimbun longsor, tujuh orang diantaranya meninggal.
Saat ini, pemerintah telah membuka posko di tiga lokasi yakni pasar Youtefa, Perumahan Organda dan SMA 4 Entrop.
Sebagai informasi, banjir terparah terjadi di Pasar Youtefa, Perumahan Organda, SMA 4 Entrop, dan Perumnas IV.
Selain banjir, tanah longsor terjadi di empat lokasi, yakni Nirwana, Bhayangkara, APO Bengkel, dan Klofkam.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang turun sejak Kamis malam, 6 Januari 2022, telah merenggut tujuh korban jiwa dan memaksa setidaknya 160 keluarga mengungsi di Kota Jayapura, Provinsi Papua.***