SD Negeri Sukabumi Utara 05 Jakarta Gelar PTM 100 persen, Kepsek: Guru Tidak Tergantikan Oleh Teknologi

- 3 Januari 2022, 16:07 WIB
Suasana PTM 100 persen di SD Negeri Sukabumi Utara 05 Jakarta
Suasana PTM 100 persen di SD Negeri Sukabumi Utara 05 Jakarta /Foto: SeputarTangsel.Com/ Rachman. A. Bayu. H/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah hari pertama digelar pada Senin, 3 Januari 2022.

Kebijakan PTM 100 persen ini merujuk kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri pada 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan PTM 100 persen di seluruh sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Baca Juga: 25 Siswa SMP Positif Covid-19, PTM di Kota Tangerang Harus Dievaluasi

Penerapan PTM 100 persen juga dilakukan oleh SD Negeri Sukabumi Utara 05 yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan prokes ketat.

Protokol kesehatan yang dilakukan oleh SD Negeri Sukabumi Utara 05 antara lain pengukuran suhu, cuci tangan, menggunakan masker ,membawa makanan dan minuman dari rumah serta menjaga jarak.

Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Sukabumi Utara 05 Yumanih, S.Pd, MM mengungkapkan kegiatan PTM 100 persen dilakukan selama 6 jam pada setiap harinya.

Baca Juga: Ditemukan 27 Kasus Positif Covid-19, PTM di Kota Tangerang Batal Terlaksana

"Kegiatan ekstrakulikuler dan mata pelajaran sudah mulai diberlakukan dengan prokes," ujar Yumanih yang dihubungi oleh awak SeputarTangsel.Com pada Senin, 3 Januari 2022.

"Hanya kegiatan upacara bendera di lapangan yang belum diperbolehkan," sambungnya.

Selain itu, Yumanih juga mengungkapkan siswa di SD Negeri Sukabumi Utara 05 sangat antusias terhadap digelarnya PTM 100 persen ini.

Baca Juga: 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Positif Covid-19, Ganjar Pranowo Minta PTM di Purbalingga Batal

Orang tua dari siswa pun tampak senang dengan PTM 100 persen ini, terutama mereka yang merasa terbebani menjadi guru anak-anak dirumah.

"Seperti halnya orang tua yang sudah berusia lanjut dengan keterbatasan ilmu teknologi. Bagi mereka guru tetap nomor satu, tidak akan tergantikan oleh teknologi," ungkap Yumanih.

Meskipun demikian, tetap ada sebagian kecil orang tua siswa yang belum mengizinkan ke sekolah karena kondisi yang kurang sehat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Para Kepala Sekolah Segera Jalankan PTM Terbatas

Untuk diketahui, DKI Jakarta sempat melaksanakan PTM terbatas pada sejumlah sekolah dalam beberapa bulan terakhir.

Akan tetapi, PTM dengan kapasitas 100 persen hari ini menjadi yang pertama setelah hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara daring (online).***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x